Beberapa hari ini ada yang tak beres dengan tenggorokan saya. Rasanya ada sesuatu yang aneh. Saya curiga ini gejala batuk atau pilek. Untuk mengantisipasi, saya minum obat pilek yang bisa dibeli bebas di warung dekat rumah. Alhamdulillah, pileknya tak jadi datang.

Tadi, sepulang belajar tahsin di kota tetangga yang jaraknya sekitar 30 km, saya merasa lemas. Kepala pusing dan ada banyak dahak yang mengganggu. Usai sholat Zuhur saya baring-baring depan televisi. Eh, malah ketiduran hingga menjelang Asar. 

Hingga malam ini badan masih lemas, kepala masih pusing, lalu yang ditakutkan menjadi kenyataan. Hidung saya meler, pileknya datang tanpa permisi. Tidak mau pileknya berkepanjangan, saya minum obat. Efeknya saya jadi ngantuk. 

Khawatir nanti ketiduran, saya mencoba menulis sesuatu di Gurusiana. Namun godaan terlalu banyak. Notifikasi wa membuat perhatian teralihkan. Bukannya menulis, saya malah komen tulisan teman-teman, sembari mengintip poin. Siapa tahu ketemu angka cantik, hehehhe. 

Nah, saat sedang mengintip tulisan teman-teman ini, saya dikejutkan dengan tulisan dari bapak Shilakhul Mujaddin. Dari lima belas artikel yang ditampilkan di dinding Gurusiana, sebelas merupakan artikel dari beliau. Luar biasa, sangat produktif. Dan lebih luar biasa lagi, tulisan beliau beragam. Mulai dari  kolom, reportase, opini dan best price. Saya amati beliau memposting tulisan dalam jarak waktu hanya beberapa menit. Kok bisa ya?

Saya tahu beliau mungkin telah menyiapkan tulisannya dalam bentuk draft yang tinggal posting. Yang menjadi pertanyaan saya, kok bisa beliau sangat produktif. Saya jadi malu, tiap hari membuat satu tulisan saja saya masih kesulitan. Salut buat Pak Shalikhul, mungkin bisa bebagi ide menulis di sini. Ditunggu.