Untukmu Sahabat Terbaik
Bertahun lalu aku datang padamu, membawa kisah seorang perempuan yang disakiti. Kedatangan yang direncanakan dengan penuh perhitungan, setelah melewati banyak pertanyaan dan pertimbangan.
Cerita sedih itu tumpah dalam keranjang sampah perhatianmu. Dengan sabar kau tadah satu persatu agar dada tak semakin membuncah.
Kutitipkan perempuan yang sedang bersedih itu padamu, agar bisa kau hibur dan hilangkan lara hatinya. Ternyata saat aku kembali untuk menjemputnya, ada senyum yang melegakan hati.
Hari ini kabar tentangmu menghampiri. Mengingatkanku pada perempuan yang pernah kutitipi. Kisah sedihnya sekelabatan menyapa hati. Kemana engkau selama ini? Aku jengah dan malu hati, sabarmu memang pantas dipuji.
Loged, 03032022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah Barokallah Bu Leni
sukses selalu buk ,salam literasi