Ketika itu Sabtu, saat aku pulang sekolah, seperti biasa aku pulang sendiri bawa motor sendiri, alhamdulillah.dipertengahan perjalanan hujan turun sangat lebat,walau tak pakai jas hujan ku tetap lanjutkan perjalanan, walau sedikit kesulitan karena penglihatan sedikit terganggu diterpa derasnya hujan,aku tetap semangat melanjutkan perjalanan, sambil berdoa"Ya Allah mudah-mudahan air hujan ini sebagai penyembuh segala rasa sakit yang ku alami.

Beberapa saat menjelang sampai rumah ku lihat dari kejauhan mobil biru muda,dan didepan mobil itu pas ditepi jalannya,ada seorang pejalan kaki yang warna bajunya sama dengan warna cat mobil itu,kayak dia merajuk,sambil berjalan ditengah kehujanan dia berbicara sambil sesekali melihat mobil disampingnya.akhirya mobil itu telah berlalu melewati motorku.

Sengaja ku hentikan motor ku dan menoleh kebelakang,mobil itu berjarak hanya sekitar 15 M dari ku.mobil itu berhenti pas didekat pejalan kaki tadi.lalu laki-laki itu mendekati kaca depan mobil,dan sepertinya dia menangis meraung-raung, sementara kaca tetap tertutup,aku jadi heran.tapi aku tak berani melihat lama-lama.takut dia malu ataupun marah.

Ku belokan motor ku kepersimpangan yang ada didekat itu.tak lama ku lihat lagi kejalan yang lurus itu ternyata mobil itu sudah pergi,dan laki-laki tadi pun sudah tak ada.aku berfikir mungkin dia sudah dibolehkan naik mobil itu.terus terang aku terbawa perasaan rasa ingin menangis juga.baru kali ini aku melihat laki-laki dewasa menangis meraung-raung.dengan sekujur tubuh kehujanan,sepertinya kayak bos dan karyawan.untuk menghilangkan baperku,ku coba saja mengajak pikiranku untuk mengatakan" oh itu hanya sandiwara".