Tersenyum tabah
Tersenyum tabah disetiap langkah
Lari dari keluh-kesah yang meresah
Syukuri apa yang menghampiri sejarah
Karena sejarah pasti berhikmah
Setiap masa ada waktunya
Setiap waktu ada masanya
Kenapa tak merajuk padaNya
Karena Dia punya segalanya
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul mengapa mengeluh padahal kita masih bisa berteduh masih makan 3 X 1 hari mengapa masih merasa kurang ??? mungkin itu haya rasa ya bun tapi masih banyak yang lebih susah dari kita tak mengeluh
Alhamdulillah terimakasih semoga sukses
Keren puisinya, ijin follow, ditunggu folbacknya, salam literasi
Alhamdulillah terimakasih semoga sukses