Lenni Siregar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Best Practise

Implementasi Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Pelajaran Matematika di Kelas II Fatimah SD al muslim Tambun Bekasi

Oleh Lenni Siregar

A. Tahap Perencanaan

Pembelajarann project based learning adalah merupakan salah satu bentuk model pembelajaran yang berbasis proyek/ kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, inter pretasi, sistesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. (Daryanto, 2014: 23). Model pembelajaran project based learning atau yang disebut sebagai model pembelajaran yang berbasis proyek dapat diterapkan dalam berbagai pelajaran sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan dari proyek tersebut. Model pembelajaran ini dapat dilakukan secara berkolaborasi dengan pelajaran lain misalnya pelajaran matematika, bahasa indonesia dan sbdp dalam satu proyek sehingga peserta didik dapat melakukan satu proyek bisa mencakup 2 sampai 3 pelajaran bahkan lebih. Selain dapat berkolaborasi project based learning ini dapat juga mengembangkan kreatifitas peserta didik dan menambah pengalaman belajar baru bagi peserta didik. Pengalaman belajar dapat dialami secara langsung karna proses pembelajaran dilakukan secara langsung. Oleh karena itu saya sebagai guru tertarik dan tertantang dalam melakukan model pembelajaran project based learning atau yang disingkat menjadi ( pjbl ). Dengan melihat kelebihan dan kekurang model pembelajaran ini. Saya tertarik menggunakan model pembelajaran ini, karena dengan menggunakan model pembelajaran ini insyaallah peserta didik akan lebih tertarik dan tertantang dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Adapun pelajaran yang berkolaborasi dalam project ini adalah bahasa indonesia, bahasa inggris,matematika,sbdp dan leadership. Dengan project ini peserta didik diharapkan mampu mengembangkan kerja sama,menambah perbendaharaan kata dalam bahasa inggris,mengenal nama bilangan dan nilai tempat dalam matematika serta mampu mengungkapkan kalimat ajakan/mempraktekkan kalimat ajakan dalam pembelajaran bahasa indonesia.

B. Pelaksanaan

Kegiatan proyek ini dilaksanakan mulai dari bulan Agustus sampai September sebelum melakukan penilaian tengah semester satu dengan pantauan guru peserta didik mulai dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil setelah dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil peserta didik mulai merumuskan bahan-bahan yang akan digunakan saat pembuatan proyek yang akan dibawah oleh masing-masing anak setiap kelompoknya. Ketua kelompok bertugas untuk menugaskan anggota kelompoknya untuk membawah bahan-bahan yang akan digunakan dan guru memantau saat pembagian bahan yang akan digunakan. Setelah bahan terkumpul masing-masing kelompok mulai merancang proyek yang akan dibuat yaitu berupa tempat sampah sederhana setelah guru memperliatkan cara pembuatannya melalui vidio pembelajaran. Peserrta didik mulai bekerja dalam kelompoknya untuk membuat potongan-potongan kardus berupa segitiga, persegi dan persegi panjang setelah bagian-bagian itu selesai dipotong peserta didik mulai merakit bagian-bagian potongan tersebut supaya membentuk tempat sampah. Guru mengenalkan bagian potongan tersebut,bahan dan alat yang digunakan dalam bahasa inggris. Setelah bagian potongan-potongan tersebut terpasang saatnya peserta didik mulai menghias sesuai dengan kreatifitas masing-masing kelompok, ini berkaitan dengan pembelajaran sbdp yaitu bahan alam dan buatan. Saat bekerja sama dalam kelompok harus kompak dan saling membantu satu sama lain ini terkait dengan nilai-nilai pancasila dalam pembelajaran bahasa indonesia dan pkn selain itu nilai-nilai leadership juga dimunculkan yaitu pilar 6 bekerjasama dalam kelompok. Dalam pembuatan proyek ini semua peserta didik terlibat dengan aktif mulai dari perencanaan,pengolahan sampai tempat sampah selesai. Setelah pembuatan tempat sampah selesai peserta didik mulai mengamati sampah-sampah ringan yang akan dimasukkan kedalam tempat sampah tersebut selama 3 hari untuk mengenalkan pembelajaran matematika materi nama bilangan dan nilai tempat. Setelah pengamatan selesai peserta didik mulai mempresentasikan hasil proyeknya di depan kelas bersama kelompoknya. mereka sangat sedang karena peserta didik bisa berekplorasi guru haya memantau jalannya kegiatan. Selama tujuan dan rule dalam kegiatan yang dilakukan benar maka dapat dikatakan kegiatan tersebut berhasil.

C. Visual Hasil

Laporan kegiatan proyek yang dilakukan peserta didik dikumpulkan di kelas sebagai display kelas sedangkan untuk kegiatan presentasinya diupload dimedia sosial sebagai bahan promosi sekolah.

Berikut ini adalah dokumen hasil laporan peserta didik melakukan kegiatan proyek membuat tempat sampah dan bekerja sama dengan kelompok dalam sebuah komunitas peduli terhadap lingkungan yang di upload di media sosial.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post