KEMBALI KE SEKOLAH
Oleh: Leny Rose
Tantangan Gurusiana Hari ke-8
Hari ini anak bujang kak Rose kembali masuk asrama, semua perlengkapan dua hari sebelumnya sudah disiapkan. Baju, sepatu, perlengkapan mandi dan semua keperluannya. Ada beberapa baju dan celana yang baru karena timbangannya sudah naik dua puluh dua kilo dari berat awal lima puluh delapan kilogram.
Hari ini jadwal pengantaran untuk kelas 8.B, kelaasnya ananda pukul 14.00 hingga 16.00 WIB. Ustadz wali kelas membuat pengumuman, agar santri datang sesuai waktu yang telah ditentukan. Hal itu untuk mengantisipasi tidak terjadi kerumunan, makanya setiap kelas dibuat jadwal kedatangannya secara bergiliran.
Kami sampai di sekolah ananda 20 menit lebih cepat dari jadwal. Ternyata belum ada satupun santri yang sekelas ananda tampak di sana. Mulanya ragu untuk masuk tapi karena satpam sekolah tadi sudah menyilakan akhirnya kami masuk areal asrama.
Sesampainya di tempat registrasi ternyata masih kosong, belum ada ustadz yang menunggu. Namun tidak berapa lama, tiga orang ustadz keluar dari ruangan dan menyilakan untuk registrasi. Kak Rose pun menyerahkan syarat-syarat yang harus dibawa, yaitu surat pernyataan orang tua, surat keterangan rapid tes, satu lembar fotocopy Ijazah dan Sertifikat Hasil Ujian Sekolah ananda.
Selanjutnya barang-barang bawaan ananda dimasukkan ke becak barang dan akan diantar menuju asrama. Sebelum ananda masuk kamarnya, kami saling berpelukan dan menguatkan ananda. Alhamdulillah kak Rose bisa menahan butiran air mata, karena ananda juga sudah mengingatkan satu hari sebelumnya agar tidak menangis saat mengantarnya.
Setelah itu kami pamit kepada Ustadz untuk pulang dan menitipkan ananda. Setelah masuk mobil dan jalan beberapa meter baru ingat kami belum foto bersama ananda. Akhirnya berhenti dan turun lagi untuk foto bersama sebagai kenangan.
Jauh hari wali kelas sudah mengabarkan bahwa untuk semester ini akan berbeda dengan semester awal kelas 7 dulu sebelum corona menghampiri. Kalau dulu setiap awal bulan ada kepulangan Sabtu dan Ahad. Namun sekarang tidak ada lagi dan kemungkinan ananda berada di asrama selama enam bulan ke depan.
Kami percaya tentunya pihak sekolah sudah menyiapkan protokol kesehatan sesuai arahan Mas Mentri Nadiem Makarim. Kami hanya berserah diri dan berdoa kepada Allah SWT agar memberikan perlindungan kepada ananda dan seluruh santri dan santriwati, beserta Ustadz dan Ustadzah. Kami harus ikhlas melepas ananda untuk menempuh pendidikannya di Abdurrab Islamic School. Setelah sepuluh bulan belajar dari rumah, saatnya sekarang mereka kembali ke sekolah.
#
Ujungbatu, 8 Januari 2021



Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ananda juga sudah mengingatkan satu hari sebelumnya agar tidak menangis saat mengantarnya... salut.Masya Allah smoga jadi anak shalih Aamiin
Aamiin..terimakasih bun
Sukses selalu untuk anak bujangnya Bu. Selalu sehat walafiat, salam literasi. Maaf follback ya Bu, makasih
Terina kasih bu
Terina kasih bu
Semoga Ananda betah mondok, jadi anak soleh penuntun ayah bunda ke surga nanti. Aamiin