Oleh Leni Rosmita

#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-110#

# Lombaguruasia.mediaguru.id#

Setahun lebih corona bertahta di bumi Indonesia. Hampir setahun aku mengenal Gurusiana dan itu karena corona. Kehadiran makhluk kecil yang telah merenggut nyawa jutaan manusia itu di sisi lain membawa perubahan dalam keseharianku. Keharusan Bekerja Dari Rumah (BDR) membuat waktu luangku cukup banyak, dan itu membawaku mengenal lebih dekat MediaGuru dan Gurusiana sebagai rumah penulis.

Aku mulai membuat akun di Gurusiana, sekaligus mendaftar sebagai anggota MediaGuru pada 4 Mei 2020. 12 Mei 2020 aku mulai ikut tantangan menulis setiap hari di Gurusiana. Aku sudah mengalami tiga kali remedial, namun tidak menyurutkan semangatku untuk terus menulis.

Aku memberanikan diri mengikuti lomba menulis yang diadakan setiap bulan oleh MediaGuru. Tiga lomba yang aku ikuti di tahun 2020, yaitu bulan Juli, Agustus dan Oktober belum berhasil aku menangkan. Aku sadar kemampuan menulisku masih sangat minim sekali, hingga lomba November dan Desember tidak kuikuti lagi.

Januari 2021, aku kembali mengikuti lomba karena temanya bercerita tentang sosok ibu. Alhamdulillah, aku lolos untuk pertama kalinya. Bulan Februari tema berlanjut tentang perjuangan ayah dalam keluarga. Aku kembali tertarik mengikutinya dan berharap bisa lolos lagi. Alhamdulillah, keberuntungan kembali menghampiri dan aku berhasil menyandingkan buku ibu dan ayah.

Kebahagiaan karena dua kemenangan berturut-turut semakin menambah semangat menulisku. Saling Kunjung Saling Sanjung (SKSS) di Gurusiana juga menjadi pemicu semangat dan menambah jalinan persahabatan dengan Gurusianer lainnya. Walau tidak pernah bertatap muka langsung, namun keakraban terjalin berkat SKSS.

Dua minggu lalu suami tercinta terpapar covid hingga harus dirawat di rumah sakit. Ditengah kegalauan aku tetap menyempatkan diri untuk menulis dan menuangkan kegundahan hatiku. Alhamdulillah, banyak sahabat Gurusianer memberikan semangat. Saat aku juga terindikasi positif corona dan harus menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala, sahabat gurusianer juga turut memberikan dukungannya. Terutama Bunda Samsimar dari Pariaman yang hampir setiap hari menanyakan kondisi kesehatanku.

Banyak pelajaran dan banyak teman yang kudapat dari Gurusiana. Walau kemampuan menulisku masih jauh di bawah Gurusianer lain, tapi semangat menulisku tak akan pernah pudar. Seiring berjalannya waktu, aku yakin bisa terus mengasah kemampuan menulis dan belajar dari tulisan sahabat Gurusianer. Terima kasih Gurusiana, terima kasih MediaGuru. Terima kasih sahabat Gurusianer.

Salam Literasi

Ujungbatu, 20 April 2021

Profil Penulis

Leni Rosmita, S.Pd, M.Pd, yang lebih akrab dipanggil Leny Rose, adalah seorang guru kelahiran Ujungbatu, 7 Juli 1977. Menyelesaikan pendidikannya hingga jenjang S.2 di Universitas Negeri Padang (UNP). Bertugas di SMAN 1 Ujungbatu Rokan Hulu Riau (2001-sekarang). Penulis memiliki satu buku tunggal dan satu buku Antologi yang sudah diterbitkan Media Guru. Buku tunggal berikutnya yang akan terbit adalah Kumpulan Puisi Menanti Rembulan dan dua antologi hasil lomba menulis MediaGuru di bulan Januari dan Februari. Selain aktif di MediaGuru penulis juga bergabung di PERRUAS dan mengikuti tiga buku antologi pantun, yaitu Pantun Nasehat Guru ASEAN, Pantun Nasehat Guru untuk Murid dan Pantun Mutiara Budaya Indonesia yang launching di Batam Desember 2020 lalu. Menyusul antologi berikutnya Doa untuk Negeri yang akan launching di TIM Jakarta Desember 2021 nanti.

Pos-el : [email protected]

HP/WA/Telegram : 08117516681/085374487777

Facebook : Leny Ros

IG : lenyros77