Leni Rosmita

Hoby membacanya dari kecil belum memunculkan keinginannya untuk menulis dan berkarya lewat tulisan, hingga awal Mei 2020 ia membuka akun gurusiana dan mulai men...

Selengkapnya
Navigasi Web
DUA WANITA TERHEBATKU

DUA WANITA TERHEBATKU

DUA WANITA TERHEBATKU

#WARNA KASIH IBU#

#MediaGuru#

Oleh Leni Rosmita

Kenangan masa kecilku bersama ibu kandung yang biasa kupanggil “Omak” berlangsung selama lima tahun. Setelah itu, aku tinggal bersama kakak sepupu di Pekanbaru yang berjarak ratusan kilometer. Kakak sepupuku adalah seorang pembina asrama putri di sebuah sekolah yayasan Islam.

Jarak usia kami sebenarnya terpaut cukup jauh, yaitu dua puluh tiga tahun. Namun, aku cukup dekat dengan beliau dikarenakan anak-anak asrama memanggil beliau “Ibuk”, akhirnya aku juga ikut-ikutan menggunakan panggilan yang sama hingga kini.

Aku tinggal bersama ibu keduaku itu sampai aku menamatkan kuliah pada tahun 2000. Selama tinggal dengan beliau, aku diperlakukan seperti anaknya sendiri. Beliau mengasuh dan membimbingku dengan penuh kasih. Namun, tentu saja tidak mengabaikan keberadaan kedua orangtua kandungku. Jadilah setiap liburan aku tetap menyempatkan pulang ke Ujungbatu.

Ibuk, merupakan ibu sekaligus guru bagiku. Selain mengajarkan keterampilan di sekolah, beliau juga mengajarkan banyak hal kepadaku. Sikap tegas, perhatian dan kasih sayangnya menyempurnakan sosok Ibuk sebagai pembina asrama yang baik.

Masa di asrama adalah masa aku dihujani banyak kasih sayang. Aku merupakan penghuni satu-satunya yang paling kecil di asrama itu, hingga menjadi tumpahan banyak cinta dari kakak-kakak asrama yang berusia antara 13 hingga 25 tahun.

Tidak dapat dimungkiri, Ibuk sangat berjasa dalam hidupku. Bimbingan dan motivasi beliau, melahirkan pribadiku seperti sekarang. Aku satu-satunya dari lima bersaudara yang dapat mempersembahkan ijazah sarjana kepada Abah dan Omak, orangtua kandungku. Bahkan, diusia tiga puluh lima tahun aku melengkapi persembahan itu dengan ijazah S2 ku untuk mereka.

Berkat jasa ibuk juga, setahun sebelum ujian sarjana aku sudah menjadi guru honor dan pegawai yayasan tempat Ibuk mengabdikan diri. Awalnya aku ditempatkan di pustaka, kemudian ditugaskan pada bagian administrasi berkat keterampilan komputer yang kumiliki. Enam bulan berikutnya, aku mendapat tugas tambahan sebagai guru honor yang mengajar IPS.

Pada akhir tahun 2000, setelah aku lulus ujian sarjana, Abah datang ke Pekanbaru dan memintaku pulang kampung untuk mengabdikan diri sebagai guru. Beliau mengabarkan tentang penerimaan guru kontrak atau Guru Tidak Tetap (GTT) di kabupatenku. Dengan berbagai pertimbangan, seleksi di bulan Desember 2000 itu akhirnya kuikuti juga. Berkat doa kedua ibuku, kelulusan kukantongi. Juli 2001, kumulai langkah karierku di SMAN 1 Ujungbatu hingga kini.

Sungguh berat meninggalkan Ibuk dan anak didikku. Demikian juga dengan Ibuk kurasa. Namun, hidup baru telah menunggu. Beliau tetap melepasku dengan ikhlas dan doa.

Lepas dari Ibuk yang tegas dan perhatian, aku disambut oleh Omak yang penuh cinta tak berbatas. Beliaulah tempat bersandar ketika sakit menderaku. Bahkan anak-anakku tetap dibawah pengasuhannya.

Tidak ada yang lebih membahagiakan mendapat dua ibu dengan cinta yang tak berbilang. Syukur dan doa selalu kusembahkan untuk kedua wanita hebat dan mulia itu. Semoga Allah membalasi jasa mereka.

Ujungbatu, 5 Januari 2021

Profil Penulis

Penulis kelahiran Ujungbatu, 7 Juli 1977. Menempuh pendidikan hingga jenjang S.2 dan mengabdikan diri sebagai guru Ekonomi di SMAN 1 Ujungbatu.

Email : [email protected]

HP/Wa/Telegram : 08117516681/085374487777

Fb : Leny Ros

IG : lenyros77

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren menewen bunda. Semoga lolos menjadi salah satu pemenang lomba periode Januari 2021.Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS

05 Jan
Balas

Aamiin..terimakasih pak

06 Jan

Luar biasa keren bucantik. semoga menang. Sehat dan sukses selalu

05 Jan
Balas

terima kasih bu

06 Jan

Cerita yang luar biasa, pengorbanan dan jasa kedua ibu begitu hebat. Terus semangat, Semoga selalu sehat dan lolos tulisannya. Salam literasi

05 Jan
Balas

Aamiin..terima kasih pak

05 Jan

Wow...dua ibu...yang memberikan kasih sayang .sukses ya bun

05 Jan
Balas

Terima kasih bu

05 Jan

Terima kasih bu

05 Jan

tulisan yang keren... salam sukses

05 Jan
Balas

Semoga lolos ya bu, tulisan yang bagus bu

05 Jan
Balas

Bagus banget buk Sukses terus yaaa buk

05 Jan
Balas

Terima kasih Fifah

05 Jan

Keren banget

06 Jan
Balas

Luar biasa tulisanya kak rose, mantab .semoga sukses dan bisa lolos sukses selalu kak rose.

05 Jan
Balas

Aamiin.. Terima kasih bu

05 Jan

Luar biasa goresan tangan ibuk leni ini, saya tersentuh membacanya, usia yg masih Sangat2 muda beliau sudah merantau jauh demi cita cita, semangat sukses selalu untuk ibukku sayang

05 Jan
Balas

ALhamdulillah..terimakasih ananda sayang. Sukses selalu salam literasi

05 Jan



search

New Post