Gadis Kecil yang Malang
Oleh Leny Rose
#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-68#
Hari ini kak Rose kembali menangis untuk kesekian kalinya. Perasaannya berkecamuk, netranya tak henti mengalirkan butiran bening. Hidup gadis kecil itu selalu menderita. Kebahagiaan yang dirasakannya hanya sementara, penderitaan kembali mengoyak harapannya.
Pertemuan kembali gadis kecil itu dengan ayah kandungnya seharusnya berakhir bahagia. Namun, impiannya kandas karena sang ayah yang ia anggap pahlawan justru menolak kehadirannya. Serasa petir disiang hari saat terucap dari mulut ayahnya bahwa ia tidak lagi mengharapkan kehadiran gadis kecilnya itu. Ia hanya punya satu putri, bukan dua putri, begitu ucapan sang ayah. Anak malang itu benar-benar tidak percaya apa yang ia dengar. Hatinya hancur, harapannya sirna, kebahagiaan benar-benar menjauh darinya. Ayah tak bertanggungjawab itu justru menitipkan gadis kecilnya pada sang paman, karena tidak ingin anak malang itu tinggal di rumahnya. Pamannya pun menangis dan membujuk gadis kecil itu agar mau ikut dengannya. Anak malang itu berontak dan melarikan diri dari pamannya sambil menangis.
Sungguh malang nasibmu gadis kecil. Dari lahir kau tak kenal sosok ayahmu. Hanya ibu yang menemani dan menyayangimu. Namun, tak berlangsung lama ibu pun pergi meninggalkanmu selamanya. Penderitaan demi penderitaan kau alami hingga akhirnya kau bisa masuk ke rumah ayahmu tapi kau tak mengetahui ia adalah ayahmu, begitu juga sebaliknya. Kebahagiaan kau rasakan sejenak bersama orang yang kau anggap ayah karena ia sangat menyayangimu, namun itu tak berlangsung lama. Ibu tirimu dan anaknya tidak menginginkan kehadiranmu, hingga berbagai cara mereka lakukan untuk memisahkanmu dari sang ayah. Kulfi, oh Kulfi, kapankah kau akan merasakan kebahagiaan seutuhnya? Kak Rose menyeka air matanya yang terus saja mengalir saat menonton film India “Kulfi”.
Ujungbatu, 9 Maret 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Oooo film India rupanya. Kak Rose bikin baper he he he. Salam literasi.
Ternyata penggemar Film India... saya suka... hehe.. Sukses selalu
Keren, Kak Rose. Salam sukses selalu.
Oo... ternyata nonton film ya? He..he..keren pentigrafnya, Bunda. Semoga sukses selalu.
Penggemar Kulfi ternyata...Keren banget jadi pentigraf. Salam sukses Bu Leny