Jiwa yang Kosong
Bismillah..Tagur ke-176
#
Bayangan kelam menghantui
Mendekap erat jiwa yang kosong
Jiwa yang tak pernah tersentuh ayat-ayatNya
Raga meronta ke sana kemari
Mulut berteriak histeris
Netra nanar menatap
Ocehan tanpa kendali
Keluar tanpa disadari
Ayat-ayat suci dilantunkan
Kalimat Ilahi berkumandang
Mengusir roh jahat
Yang bersemayam di jiwa
Perlahan raga melemah
Tiada berdaya lagi
Penunggu jiwa telah pergi
Semoga takkan kembali
#
Salam Literasi
Ujungbatu, 23 November 2020
By : Leny Ros
#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-176#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Bu.. mantap puisinya. Semangat selalu. Salam sukses dan salam literasi.
Keren Dinda puisi sangat menyentuh hati
Ada rasa yang tertinggal disana mantap bun
Kerasukan ya Bu? Masih belum terasa dramatisasi dan aura mistisnya. Tapi secara keseluruhan, bagus. Sukses selalu buat Ibu.
Keren Kak. Mantap diksinya.. sukses selalu ya Kak
Mantab puisinya Kak Rose. Salam sukses berliterasi
Keren bun
Awak merinding lah bu Leni Ros.Mantul bah.