Leni Rosmita

Hoby membacanya dari kecil belum memunculkan keinginannya untuk menulis dan berkarya lewat tulisan, hingga awal Mei 2020 ia membuka akun gurusiana dan mulai men...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kembar yang Terpisah

Oleh Leny Rose

#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-75#

Rion dan Ryan adalah saudara kembar tapi beda. Rion berkulit sawo matang, rambut ikal dan tinggi. Ryan berkulit putih, rambut lurus dan tidak setinggi Rion. Perilaku keduanya juga jauh berbeda, ibarat bumi dan langit. Rion pemberani dan sedikit nakal tapi mudah bergaul. Sedangkan Ryan anaknya baik, pendiam dan lebih senang menyendiri. Jika dilihat dari segi akademis, maka jelas Ryan lah yang unggul dibanding Rion. Namun dibalik semua perbedaan itu, mereka tetaplah saudara kembar yang saling menjaga dan selalu kompak.

Saat mereka masih SD, Ryan yang sering diganggu dan dibully akan dibela mati-matian oleh Rion. Sebaliknya, Ryan akan selalu membantu saudara kembarnya dalam belajar. Bahkan lebih sering Ryan yang mengerjakan tugas Rion. Setelah lulus SD mereka terpisah akibat perceraian kedua orang tua mereka. Rion dibawa oleh ayahnya dan Ryan tinggal bersama ibunya. Ryan dan Rion sangat sedih dan menangis histeris saat mereka dipisahkan akibat keegoisan orang tua. Rion dan ayahnya pindah ke luar kota, sementara Ryan dan ibunya tetap tinggal di rumah mereka. Setelah perpisahan itu mereka hilang kontak sama sekali.

Lima belas tahun berlalu, Rion sudah menjadi pengusaha sukses yang meneruskan usaha kuliner ayahnya. Sementara itu, Ryan sudah menjadi dokter dan bekerja di Rumah Sakit yang terkenal di kotanya. Rion berencana akan mengembangkan usaha kulinernya ke kota kelahirannya, karena ia ingin sekali berjumpa ibu dan saudara kembarnya. Ayah mereka sudah meninggal karena serangan jantung. Selama perjalanan Rion membayangkan akan bertemu ibu dan saudaranya, namun tetiba mobilnya ditabrak dari belakang. Mobil Rion masuk jurang yang sangat dalam dan tak lama langsung terbakar. Impian Rion untuk bertemu ibu dan saudaranya terbakar bersama dirinya.

Salam Literasi

Ujungbatu, 16 Maret 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kisah yang memilukan... Tapi tetap asyik... endingnya nendang pake banget.. Sukses selalu

17 Mar
Balas

Kisah yang memilukan Ibu Leny Rosmita, lain kali ceritanya yang menyenangkan ya Ibu, Barokallah

16 Mar
Balas

Tragis kisahnya. Keren Buk walaupun sedih. Salam sukses Buk.

17 Mar
Balas

Ya Allah, akhir yang tragis. Mungkin memang masih belum boleh bertemu dengan saudaranya. Keren banget pentigrafnya, Bu.

16 Mar
Balas

Kasihan ya Rion tak bertemu dengan saudara kembarnya, semoga ada hikmahnya

16 Mar
Balas

Pentigrafnya menyedihkan, salam sukses selalu

17 Mar
Balas

kisah yang tragis untuk pentigrafnya.

16 Mar
Balas

Tragis amat nasibnya. Semoga mereka bertemu di surga-Nya. Sukses selalu buat Bunda.

17 Mar
Balas



search

New Post