Kesetiaan (6)
Bismillah...Tagur ke-160
Sonia tampil terakhir menyanyikan lagu Tegar, dengan penuh percaya diri dan penghayatan yang maksimal. Penampilannya mampu memukau penonton dan dewan juri. Saat Sonia mengakhiri lagunya, tepuk tangan dan sorak sorai penonton membahana di aula tempat audisi berlangsung.
“Sonia!, Sonia!, Sonia!” pekikan penonton menyebut nama Sonia saat ia sudah turun panggung. Teman-temanya segera menyalami Sonia dan memberikan ucapan selamat.
“Kamu hebat Sonia, aku yakin kamu lolos audisi ini,” kata salah seorang temannya.
“Terima kasih dukungan kalian semuanya, masih ada peserta yang lain yang juga bagus-bagus tadi penampilannya, kita tunggu saja hasil dari juri nanti,”jawab Sonia merendah.
Walaupun ia sangat berharap bisa lolos namun Sonia tidak ingin sombong dan terlalu yakin. Ia tidak mau kecewa kalau ternyata hasilnya tidak sesuai harapan. Sonia menyerahkan semuanya pada keputusan dewan juri dan ketetapan Tuhan yang berkuasa atas segalanya. Ia lega sudah tampil dan yang terpenting sudah berusaha memberikan penampllan terbaiknya.
Setelah istirahat lebih kurang 15 menit, tibalah pengumuman peserta yang lolos audisi.
“Baiklah peserta audisi dan penonton sekalian, sebentar lagi kita akan mengetahui siapa yang akan lolos di audisi bintang pop singer kampus kita tahun ini.”
Raut wajah Sonia nampak sedikit tegang, namun ia mencoba menutupi kegelisahannya.
“Peserta yang lolos audisi bintang pop singer tahun ini adalah…siapa kira-kira penonton?” tanya dewan juri yang membacakan pengumuman sehingga membuat heboh kembali ruangan aula.
“Sonia!, Sonia!, Sonia!…kembali pendukung Sonia menyorakkan nama Sonia. Pendukung peserta lain juga tidak mau kalah menyorakkan nama peserta yang di dukungnya.
“Ok, harap tenang penonton semua, yang lolos adalah.…Sonia Larasati dari Fakultas Ekonomi. Selamat untuk Sonia yang akan mewakili kampus kita ini untuk tingkat nasional.”
Tepuk tangan pendukung Sonia kembali memenuhi ruangan aula. Sementara Sonia terpaku, ia kaget, senang dan terharu, mimpinya terwujud hari ini.
Teman-temannya mendekati Sonia dan memberikan ucapan selama sekali lagi.
“Prediksiku benar kan, kamu lolos Sonia,” ujar temannya yang tadi bicara kalau Sonia pasti lolos audisi.
“Alhamdulilah..puji syukur kepada Allah, terima kasih teman-temanku semua yang sudah memberikan support,” mata Sonia berkaca-kaca, ia menangis bahagia.
Sonia segera pulang ke rumah dan tidak sabar ingin berjumpa ibunya. Sampai di rumah Sonia kaget melihat rumahnya berantakan. Ia semakin kaget melihat ibunya yang tergeletak bersimbah darah.
“Ibu!, ibu!..Ibu!” teriak Sonia.
“Sonia!, bangun nak, kamu mimpi apa teriak-teriak manggil ibu,”
Sonia terbangun dan melihat ibunya yang segar bugar di depannya.
#
Salam Literasi
Ujungbatu, 7 November 2020
By : Leny Ros
#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-160#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar