Leni Rosmita

Hoby membacanya dari kecil belum memunculkan keinginannya untuk menulis dan berkarya lewat tulisan, hingga awal Mei 2020 ia membuka akun gurusiana dan mulai men...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kesetiaan (5)

Bismillah...Tagur ke-159

Surat Balasan

Pukul 10 malam Sonia terbangun dan menyadari ia belum shalat Isya. Setelah ibadah, Sonia keluar kamar karena perutnya lapar. Setelah maghrib tadi, ia benar-benar mengantuk dan akhirnya tertidur karena letih setelah latihan vocal. Sonia masih melihat ibunya di dapur. Wajah letih ibunya membuat Sonia iba. Ia kasihan sekali dengan ibunya

“Ibu, istrahatlah, ini sudah malam, sebaiknya ibu berhenti jualan kue, Sonia kan masih bisa bantu ibu cari uang.”

“Uang dari hasilmu menyanyi ditabung aja nak. Ibu masih sanggup membuat kue. Kamu belum makan Sonia, tadi nyenyak sekali tidurnya ibu ga tega bangunin.”

“Iya bu, tadi abis Maghrib Sonia ngantuk berat, tertidur deh.”

“Makanlah dulu nak, nanti ada yang ingin ibu sampaikan.”

Atik berpikir bagaimana caranya menyampaikan kejadian tadi kepada Sonia. Ia tau anaknya ingin sekali mengikuti audisi itu, tapi ia tidak mau terjadi sesuatu yang buruk kepada Sonia.

“Ibu mau sampaikan apa, Sonia udah selesai makannya ni.”

Atik akhirnya menceritakan kejadian tadi kepada Sonia. Ia menunjukkan kertas yang berisi ancaman untuk Sonia. Sesaat wajah Sonia tegang setelah membaca tulisan di kertas itu. Sonia berpikir keras siapa kira-kira orang yang mengancamnya. Dari 10 orang peserta Audisi, hanya dua yang dikenalnya tapi tidak terlalu dekat dan sepertinya mereka baik-baik.

“Ibu harap kamu tidak usah ikut Sonia, ibu khawatir dengan keselamatanmu,” ujar ibunya.

“Ini mimpi Sonia bu, Sonia tidak mau melewatkan kesempatan ini, doakan saja agar Sonia baik-baik saja dan bisa lolos audisi, ” kata Sonia meyakinkan ibunya.

“Baiklah nak, ibu sudah pasti akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu,” balas ibunya lagi pasrah dengan kegigihan anaknya.

“Terima kasih ibuku sayang,” ujar Sonia sambil memeluk ibunya.

Sonia ikut membantu ibunya dan setengah jam kemudian mereka ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Sonia ingat dia belum membalas surat dari Galih. Ia langsung ambil kertas surat dan pena kemudian mulai mencurahkan isi hatinya di surat itu.

Untuk yang Tersayang

Malam dingin yang menusuk tulang. Semilir angin yag menerpa selalu membisikkan kata-kata cinta darimu. Aku yang terpaku menahan rasa, usik jiwa yang bergelora pada rindu yang selalu membara. Duhai angin, sampaikan rinduku padanya

My dear..Terima kasih hadirmu melalui surat yang penuh cinta. Aku di sini selalu merindukan. Kamu baik-baik di sana ya…jaga kesehatan, jangan telat makan dan fokus dengan studi. Jangan main hati dengan perempuan lain, ingatlah selalu kekasihmu yang setia ini.

O,ya sayang, besok pagi aku akan audisi bintang pop singer kampus. Yang lolos akan lanjut ke tingkat nasional. Tahun ini pelaksananya kampus kamu lho..semoga aku lolos dan kita bisa jumpa nanti ya.

my beloved..I miss u to

Salam sayang

Kekasihmu

Sonia Larasati

Sonia membaca lagi surat yang ditulisnya untuk Galih. Ia semprotkan sedikit parfumnya ke kertas surat itu. Setelah dilipat dimasukkan ke amplop dan tak lupa Sonia menyelipkan foto terbarunya.

Besok pagi sebelum ke kampus Sonia akan ke kantor pos dulu yang kebetulan tidak jauh dari kampusnya. Malam beranjak semakin larut, Sonia pun memejamkam matanya sambil membayangkan wajah kekasihnya.

Bersambung..

#

Salam Literasi

Ujungbatu, 6 November 2020

By : Leny Ros

#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-159#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita yg keren bunda. Lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal kumpulan cerita pendek. Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.

07 Nov
Balas

Wah keren ceritanya. Masih berkirim surat ya. Sukses Bu

06 Nov
Balas

Jadi ngak sabar nunggu kelanjutanya, pasti sonia bisa, sukses bunda Leny

07 Nov
Balas

Tetap semangat Sonia. Semoga semua berjalan lancar.Makin keren ceritanya, dan membuat penasaran bagaimana kelanjutannya. Sukses selalu Bu Leni

06 Nov
Balas



search

New Post