Oleh Leny Rose

#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-48#

Jika profesi kita seorang guru, menulis sebenarnya bukan hal yang asing buat kita. Saat kita menyiapkan skenario pembelajaran, maka kita sudah menulis. Saat kita menulis jurnal harian guru selesai aktivitas mengajar maka kita sudah menulis. Tetapi mengapa sebagian guru masih beranggapan menulis itu susah?

Dulu, sebelum saya rutin menulis setiap hari saya juga berpikiran sama. Saya beranggapan bahwa tidak semua orang punya bakat menulis. Ternyata anggapan saya sangat salah. Menulis hanya butuh latihan dengan banyak membaca dan menulis apa saja yang kita pikirkan dan ingin tuliskan.

Sejak mengikuti tantangan menulis di Gurusiana mulai Mei 2020 lalu, saya terpacu dan tertantang untuk bisa menulis setiap hari. Walaupun sudah remedial hingga ketiga kalinya, saya tetap semangat dan bangkit untuk menulis lagi. Untuk merubah kebiasaan kita memang harus mau berusaha keras, gigih dan pantang menyerah.

Mungkin bagi sebagian teman guru yang belum mau menulis, mereka beranggapan bahwa menulis itu sulit, hanya membuang waktu saja dan tidak berguna. Tetapi jika mereka sudah mulai membiasakan untuk menulis, saya rasa semua anggapan itu akan sirna. Apalagi jika sudah terbit sebuah buku dari hasil menulis itu. Maka dorongan untuk menulis akan semakin meningkat.

Saya bersyukur dan beruntung bisa bergabung dengan MediaGuru yang menjadi wadah bagi guru-guru penulis untuk menghasilkan karya tulisannya. Saya sudah mengikuti tiga kelas menulis, yaitu Sagusabu Daring 2, Kelas Menulis Majalah Literasi 1, dan Kelas Mengubah KTI menjadi Buku. InsyaAllah Minggu depan saya akan mengikuti Kelas Menulis Cerpen bersama Mas Eko Prasetyo Pimred MediaGuru yang ganteng, hehehe.

Bergabung dengan MediaGuru juga menambah daftar teman baru dari seluruh Indonesia, bahkan juga dari luar negeri. So, tunggu apa lagi sobat, ayo bergabung di MediaGuru, mendaftar di kelas menulisnya dan ikuti tantangan menulis setiap hari di Gurusiana.

Salam Literasi

Ujungbatu, 17 Februari 2021