Oleh: Leni Rosmita

#

Bismillah..Tagur ke-184

#

Peribahasa mengatakan “mulutmu harimaumu yang sewaktu-waktu akan menerkammu”. Mungkin kita sering mendengar atau membaca peribahasa itu dan sudah tahu apa artinya. Kita tentu sepakat bahwa ucapan yang sudah terlontar tidak akan bisa kita tarik kembali. Maka berhati hatilah sebelum kita melontarkan sebuah ucapan pikirkanlah terlebih dahulu baik buruknya.

Banyak sekali terjadi dalam kehidupan kita, bahkan mungkin di sekitar kita, orang-orang terdekat kita yang terkadang berbicara sesuatu asal keluar tanpa pikir panjang. Kita boleh mengeluarkan aspirasi, ide-ide, kritikan dan segala macamnya, tapi selalulah berhati-hati. Apalagi di saat emosi kita tidak terkontrol maka apapun ucapan yang keluar dari mulut kadang tanpa kita sadari akan berakibat fatal baik bagi diri sendiri ataupun orang-orang terdekat kita.

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dikatakan:

“ Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian,hendaklah iya bertutur kata yang baik atau lebih baik diam” (HR. Bukhari dan Muslim).

Maknanya ialah hendaklah manusia itu menjaga lisannya agar selalu berkata yang baik-baik, jika tidak lebih baik diam saja.

Semoga kita termasuk orang-orang yang menjaga lisannya dari perkataan yang tidak baik. Aamiin.

#

Salam literasi

Ujungbatu, 01122020

#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-184#