PERJALANAN PANTUNKU (1)
Oleh Leny Rose
#Tantangan Gurusiana Hari ke-15$
Kegemaranku pada pantun berawal dari kepulanganku ke tanah kelahiran dan mengajar di SMAN 1 Ujungbatu sebagai Guru Tidak Tetap (GTT) mulai pertengahan 2001. Aku sering dipercaya menjadi pembawa acara atau MC pada acara-acara formal dan non formal di daerahku, misalnya kunjungan Bupati, peresmian Bank, MTQ, Pisah Sambut Kapolsek, pesta pernikahan hingga pembukaan turnamen olahraga dan lain sebagainya.
Aku jarang mempersiapkan pantun sebelum tampil kecuali waktunya seminggu atau jauh hari sebelum acara. Biasanya pantun itu dadakan muncul saat dibutuhkan, disesuaikan dengan tema dan situasi kondisi saat acara berlangsung. Cukup tiga atau empat pantun saja, yaitu pembuka, ditengah dan penutup acara.
Sekian banyak pantun yang telah tercipta, namun tak terlintas di pikiranku untuk membukukan atau menyimpan lembaran-lembaran pantun yang telah kutulis. Hingga di setiap acara aku harus berpikir lagi ide pantun yang akan kutuangkan. Kadang-kadang ada juga beberapa teman yang meminta dibuatkan pantun olehku.
Maret 2020 wabah corona melanda Indonesia yang membuat berbagai sektor kehidupan terganggu termasuk sektor pendidikan. Sekolah diliburkan dari kegiatan pembelajaran tatap muka dan menggunakan moda daring atau online. Aktivitas di sekolah yang berkurang membuat waktu luang bertambah yang akhirnya mengenalkanku pada dunia tulis menulis.
Bermula saat salah seorang temanku memberikan info tentang menulis pantun nasehat 1000 Guru ASEAN. Aku langsung tertarik dan mendaftar pada kegiatan tersebut, kemudian bergabung di grup WA Pantun Nasehat Susulan. Ternyata kegiatannya sudah berlangsung dari 2018, namun belum mencukupi hingga 2020 justru pesertanya melebihi 1000.
Setelah bergabung dan mendapat bimbingan dari Bang Asrizal Nur sebagai penggagas yang akrab disapa Bang Asnur, akhirnya aku berhasil menulis sebelas pantun nasehat. Kemudian aku kirim seluruhnya melalui WA Bang Asnur disertai dengan profil singkat dan foto.
Setelah selesai pantun nasehat 1000 guru ASEAN tersebut, aku pikir sudah berakhir, ternyata..
Bersambung..
Ujungbatu, 15 Januari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Cikgu,,, Pantun adalah Warisan non benda milik Indonesia.. Sukses selalu
Keren Bu semoga buku pantunnya terwujud. sehat dan sukses selalu bu Cantik
Ternyata karya terus bertambah ya kan Bu... Hehehe. Sukses selalu untuk ibu
Ternyata apa ya, Bu? Saya jadi penasaran. He,.. he,.. Luar biasa, Ibu. Semoga selanjutnya bisa dibukukan dan semakin sukses. Sehat selalu, Ibu. Salam literasi.
Wah bisa di kumpulkan dan dibukukan ya Bu.
Mantap banget. Pantunnya memang selalu oke, sudah jadi nafas. Saya belum pernah buat pantun. Semoga karyanya segera terwujud, dan kejutan lanjutan. Salam sukses
Mantap Bunda cantik. Saya senang mendengarkan niat Bunda hendak membukukan pantunnya. Keren.. semoga sukses ya Bun
Alhamdulillah... Semoga sukses dengan pantunnya Bu