Rindu yang Terlarang
Oleh Leny Rose
#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-77#
Oleh Leny Rose
#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-77#
Detik waktu yang berlalu
Hampa pergi meninggalkanku
Tlah habis rindu
Tlah sirna cinta
Air mata tiada guna
Semuanya sandiwara
Tak perlu disesali
Apalagi diratapi
Cerita indah lenyap sudah
Impian berdua telah pun musnah
jangan lagi berharap nyata
pada rindu yang terlarang
Salam Literasi
Ujungbatu, 18 Maret 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jangan berharap pada Rindu yang terlarang... keren menewen buk Leni.... Sukses selalu
Puisi nan menawan. Sehat dan sukses selalu bu cantik
Rindu yang terlarang, semoga rindunya tak berlanjut ya ibu Leni Rosmita. Sehat selalu buat panjenengan
Puisi yang keren... Ide yang menarik, Buk Ros. Salam sukses Buk
Rindu yang terlarang biasanya menyakitkan. Keren banget puisinya.
Rindu yang terlarang...itu keren diksinya. Terus berpuisi Bu Leny dan segera dibukukan.
Rinduku terlarang sudah.., biar kuhapus saja.. hik..hik! Puisi yang indah. Sukses selalu buat Bunda.
Keren rindu terlarangnya Kak Ros...
Aduh, rindu terlarang. Cukup sudah sampai di sini. keren puisinya, Bun. Salam sukses dan salam literasi.