Rumah Impian (8)
Oleh Leny Rose
#Tantangan Gurusiana Hari ke-32#
Hari ini Maya pulang meninggalkan metropolitan untuk berkumpul lagi bersama keluarganya. Ia tak sabar melihat rumah impiannya yang hampir selesai seperti cerita suaminya tadi malam. Setelah check out, Maya menelpon sopir taxi yang kemarin mengantar mereka jalan-jalan dan mengatakan bahwa mereka sudah menunggu di loby.
Sepuluh menit kemudian, Taxi pun tiba di hotel dan mereka diantar dulu ke rumah sakit untuk kembali menjalani rapid antigen. Sesampai di rumah sakit sudah ada tujuh orang yang antri untuk hal yang sama. Mereka dipanggil bergantian sesuai nomor antri dan setelah menunggu lebih kurang empat puluh menit Maya dan kakaknya juga dipanggil.
Mereka mendaftar dulu, kemudian membayar biaya rapid dan selanjutnya diarahkan ke ruang pemeriksaan. Setelah petugas melakukan pemeriksaan mereka diharap datang satu jam berikutnya untuk mengambil hasil rapid. Tetapi empat puluh menit kemudian hasil rapid sudah berhasil mereka dapatkan.
“Untungnya ga sampai satu jam kita nunggu ya kak, aku takut kita ketinggalan pesawat.”
“Iya May, dan Alhamdulillah hasil rapidnya juga negatif.”
“Alhamdulillah…Iya kak, ayo kita langsung ke bandara nanti telat.”
Mereka pun menuju ke parkiran dan masuk ke taxi yang mereka tumpangi tadi.
“Maaf ya Mas lama nunggunya banyak antrian tadi,” ujar Maya ke sopirnya.
“Iya ga apa Bu, saya juga malas jalan habisin bensin aja.”
“Oke Mas, kita langsung ke bandara saja tapi nanti kalau jumpa swalayan atau warung yang jual minuman singgah ya.
“Siap Bu, kita jalan lagi ya, Bismillahirrahmaanirrahiim.”
Sementara itu Candra bersama gadis kecilnya sedang berada di rumah baru mereka. Gadis kecil itu membantu ayahnya membersihkan rumah mereka. Kemudian terdengar dering HP Candra dan ternyata panggilan video call dari Maya.
“Halo gadis ibu lagi ngapain tu.” Maya menyapa anaknya.
“Aku lagi bantu ayah bersih-bersih bu.”
“Alhamdulillah..keren gadis sholeha ibu, terimakasih sayang sudah bantu ayahnya.”
Selanjutnya Maya mengabarkan kepada suaminya bahwa mereka sudah menuju ke bandara. Candra mengingatkan untuk hati-hati dan jangan sampai ada barang yang ketinggalan nantinya. Candra juga menceritakan tentang gadis kecil mereka yang sangat perhatian terhadapnya selama Maya berada di Jakarta. Mereka bersyukur mendapatkan anak baik, perhatian dan pengertian seperti Khayla si gadis kecil itu.
#
Bersambung...
Ujungbatu, 1 Februari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pisan buk,,,, ditunggu kelanjutan kisahnya,,, Sukses selalu
Mantap kisahnya Bu. Alhamdulillah sebentar lagi Maya akan bersua suami dan anaknya. Sukses selalu Bu.
Wah keren sekali perhatian yang diberikan ya bun
Makin keren aja ceritanya Bunda. Asyik membacanya. Lanjut, Bun! Semoga sehat dan sukses selalu.