SUDAH DUA KALI VAKSIN TAPI MASIH BISA TERINFEKSI COVID
Oleh Leny Rose
#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-114#
Sudah vaksin dua kali tapi masih kena covid? Hal ini yang sekarang lagi viral diperbincangkan. Lonjakan covid justru meningkat setelah adanya vaksin. Kasus ini juga menimpa suami saya yang sudah dapat vaksin hingga tahap 2.
Kronologisnya seperti ini, Jumat 26 Maret 2021 suami saya vaksin tahap ke-2. Sabtunya kami menghadiri dua pesta pernikahan saudara. Senin dan Selasa suami saya berangkat kantor sepertia biasa, Selasa malam suami demam hingga rabu. Kamis, ia kembali ke kantor tetapi pulang lebih awal dari biasanya.
Jumat, 2 April 2021 tanggal merah peringatan Hari Raya Paskah, kami berangkat ke Pekanbaru karena ada keperluan, Tetapi sampai di Pekanbaru suami kembali demam dan akhirnya istirahat di hotel saja. Besok paginya kami kembali ke Ujungbatu, Alhamdulillah sampai dengan selamat walau kondisi suami tidak sehat.
Demam suami berlanjut hingga hari Senin, 5 April 2021 ia merasakan sesak nafas. Tapi saat itu ia tidak mau saya ajak ke dokter. Hingga Rabu ia tidak sanggup lagi akhirnya mau di bawa ke dokter. Kami langsung konsultasi ke Dokter spesialis paru dan setelah melihat hasil rontgen dokter langsung menyatakan bahwa arahnya suami terinfeksi virus corona.
Dokter menyatakan bahwa walaupun sudah divaksin hingga dua kali, belum berarti tidak terinfeksi virus karena kekebalan tubuh baru terbentuk 2-4 minggu setelah vaksin. Saat itu dokter menyarankan isolasi di rumah sakit, tetapi suami belum mau akhirnya isolasi di rumah. Dua hari setelah itu kondisinya tidak jga membaik akhirnya suami setuju untuk di rawat di rumah sakit.
Jumat, 9 April 2021 kami menuju IGD rumah sakit Awal Bros Ujungbatu dan suami langsung dicek. Hasil cek darah ternyata gula darahnya mencapai 344, hal itu juga yang bisa membuat sesak. Selanjutnya rapid antigen dilakukan, saat itu hasilnya negative. Lanjut pemeriksaan bagian dalam paru-paru dan kembali dirontgen.
Hasil rontgen paru-paru suami sudah ada flek-flek putih yang menandakan ada virus bersarang di sana. Dokter meminta persetujuan saya agar suami diswab dan harus di rawat di ruang isolasi. Rasanya saat itu galau dan resah, tetapi setelah mendengar arahan dokter akhirnya saya setuju. Bagi saya yang penting suami segera sembuh.
Ahad, 11 April 2021 hasil swab keluar dan suami dinyatakan positif corona. Ia harus tetap berada di ruang isolasi hingga kondisinya membaik. Tiga hari dirawat kondisi suami semakin membaik dan gula darahnya kembali normal. Ada lima belas macam obat yang harus dikonsumsi suami. Saya hanya bisa memberikan semangat melalui video call tiga kali sehari.
Hasil swab suami yang positif corona dan diketahui oleh pihak puskesmas yang akhirnya menelpon saya agar dapat hadir Senin pukul 10.00 WIB untuk diswab juga. Rasanya saat itu sangat cemas dan berharap hasilnya nanti akan negatif, karena saya tidak merasakan sakit atau tanpa gejala.
Senin saya datang ke Puskemas sesuai waktu dan ternyata ada lima orang ternasuk saya yang akan divaksin juga. Rabu keliar hasil swab yang menyatakan saya positif juga, karena tanpa gejala saya hanya isolasi mandiri.
Jumat, 16 April 2021 suami sudah diperbolehkan pulang namun tetap menjalani isolasi mandiri hingga 30 April 2021. Sebelum pulang suami diswab lagi untuk kedua kalinya. Tiga hari setelah itu saya menelpon pihak rumah sakit menanyakan hasilnya, ternyata masih positif.
Suami saya menelpon temannya yang bekerja di Dinas Kesehatan. Temannya mengatakan bahwa walaupun masih positif tapi tidak menularkan ke orang lain namun, isolasi sampai 14 hari harus tetap dijalankan.
Berikut dikutip dari Kompas,com,
Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, masyarakat perlu memahami bahwa vaksin tidak mencegah terjadinya penularan Covid-19. "Yang mencegah penularan itu 3M, termasuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Karena tertular itu kan virus masuk ke dalam tubuh kita, dan benteng kita itu 3M," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).
Semoga kita semua bisa mematuhi protokol kesehatan dan membiasakan pola hidup sehat. Jika kita sudah berikhtiar namun terdampak juga itu sudah takdir yang kuasa. Tetap sabar dan ikhlas menjalani dan semangat untuk sehat kembali.
Salam Literasi
Ujungbatu, 24 April 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tetap waspada dan patuhi Prokes ya Bunda?
Terima kasih banyak informasinya buk Leny,, Walaupun sudah di vaksin 2 kali, tetap harus menjaga prokes, karena tidak ada jaminan bahwa setelah di vaksin berarti sudah positif aman dari covid... Sukses selalu
Saya belum di vaksin jadi takut nih. Teman saya yang akan berangkat haji ternyata Arab tidak menerima vaksin Sinovak. Syafakallah buat suami. sehat dan sukses selalu bucantik
Bismillah cepat sehat kembali ya Kak... sy baru mau yang kedua nanti awal Mei.
Bismillah cepat sehat kembali ya Kak... sy baru mau yang kedua nanti awal Mei.
Semoga semua keluarga sehat dan dipulihkan. Terima kasih sudah berbagi supaya kami juga bisa lebih hati-hati. Sabar ya Bu Leni....Semangat .
Banyak bersabar ya Bun. Hanya doa yang kita pinta, keoada Allah, agar Corona kembali ke kampungnya. Sehat dan bahagia selalu Bunda cantik.
Ya Allah. Semofa suami.Kak Rise terus membaik..
Ya Allah. Semoga suami.Kak Rose terus membaik dan sehat seperti sediakala