Bukan Keinginan Yang Salah

Aku adalah seorang yang tidak pernah berpikir menjadi seorang guru. Karna sulitnya mencari kerja di zaman ini, maka dia mencoba membuat surat lamaran pekerjaan jadi seorang guru “Taman Kanak-Kanak”, awalnya Aku tidak yakin dengan pilihan yang ingin dia jalani. Namun dengan semangat dan dukungan dari kedua orang tuanya, dia mencoba menguatkan hatinya menjadi seorang guru. Walau tidak pernah sesuai dengan keinginan dan cita-citanya, Aku memiliki keinginan menjadi seorang Acconting dia sangat mendambakan bekerja disebuah kantor perkebunan kelapa sawit. Namun harapan itu semua sirna, hampir 8 perkebunan kelapa sawit telah dia ajukan surat lamaran pekerjaan, Namun tidak ada satu ada panggilan.

Aku pun menjadi putus asa, hampir satu tahun dia menjadi seorang pengangguran. Waktunya hanya dihabiskan didalam rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Hal itu membuat aku semakin merasa bosan dan akhirnya dia memutuskan untuk menjadi guru Taman Kanak-kanak. “ inikah yang harus aku jalani..?” Tanya ku kepada hati. banyak hal yang selalu membuat ku ragu dengan segala keputusan yang akan ku pilih, hingga keraguan itu selalu menbuat aku selalu merasakan kegelisahan, “bisakah aku untuk menjadi seorang guru“.

Tepat tanggal 24 juli 2017 aku resmi menjadi seorang guru Taman Kanak-kanak. Kegelisahanku pun semakin menjadi-jadi. Jantung ini berdegup kencang, seakan ingin keluar dari tempat persembunyiannya. Hal yang aku khawatirkan adalah bagaimana cara ku menjadi seorang guru, sedangkan pengalaman ku tidak pernah ada untuk menjadi guru. “ah..! inikah takdirku, menjalani hal yang tidak pernah aku inginkan.” Aku pasrah.

Hari pertama ku, memang tidak mudah bagi seorang guru yang tak punya pengalaman mengajar seperti aku. Namun dengan rasa yakin aku pasti bisa melewati hari pertama menjadi seorang guru. Aku coba mengenan krakter anak-anak yang ada di depanku. Jika hanya melihat sekilas dari raut wajah mereka yang lugu mungkin setiap yang melihatnya akan bisa membedakan yang mana yang pendiam dan yang super aktif. Hari pertama hanya perkenalan dan tidak ada yang menguras kesabaran, “Aku lega hari pertamaku menjadi guru tidak sesulit yang ku bayangkan”.

Bersambung….

#Peserta Pelatihan SAGUSABU