Lia Kristiana

Guru sejarah SMA Negeri 10 Bandar Lampung ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Akhir Cerita Sedih

Serasa berada di antara duri

Kanan dan kiri tidak ada yang peduli

Semua tertawa menyaksikan kebodohan diri

Hanya penyesalan yang menjadi luka di hati

-

Laksana kerupuk di luar pelastik

Gagah seketika menjadi kaku dan tak berkutik

Hanya bisa diam menatap semua yang mengkritik

Seketika wajah berubah muram dan tidak cantik

-

Cerita sedih diakhir perjalanan ini

Adanya bukti yang tak dapat dipungkiri

Seakan semua perjuangan tidak ada arti

Tinggal diri sendiri yang menghadapi

Bandarlampung,04012021

#TantanganGurusiana

#Tantangan Menulis Hari Ke-106

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setiap perjuangan pasti berarti. Semangat ya hehe... Keren puisinya, Bunda

05 Jan
Balas

Siap semangat berkarya bun sukses selalu

05 Jan

Puisi yang luar biasa Ning Lia. Sangat inspiratif

05 Jan
Balas

Semangat literasi dengan karya indahnya pak Trianto

05 Jan

Serasa berada di antara duriKanan dan kiri tidak ada yang peduli. Semoga sehat dan sukses selalu buat Ibu Lia Kristiana

05 Jan
Balas

Terima kasih bapak Bambang salam sukses dan sehat selalu

05 Jan

Puisi yg indah Bund. Tetap semangt dan sukses sll

04 Jan
Balas

Tetap semangat mengejar prestasi dalam literasi sukses selalu

05 Jan



search

New Post