Dosa Yang Berulang
Air mata selalu jatuh tak terasa
Tatkala rasa ini menyesakkan dada
Kebodohan yang tak jua usai dan reda
Selalu berulah pada dosa yang sama
-
Cobalah berpikir dari hati
Jika dadamu bagai ditusuk oleh belati
Sakit yang tak jua terobati
Mencoba tersenyum walau terasa hampa seakan mati
-
Hanya doa tempat akhir mengadu
Pasrahkan pada Sang Maha Tahu
Mari saatnya bahu-membahu
Berjuang selesaikan tanpa ragu
Bandarlampung,14112021
#TantanganGurusiana
#Tantangan Menulis Hari Ke-57
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kita srg terjebak dlm dosa yg sama. Mantap puisinya, bun
Puisinya mantap Bu Lia.
Terima kasih bunda Alina salam sukses selalu
Tambah keren puisinya ibu
Terima kasih bapak sukses selalu dengan karya indahnya