Kata Maaf
Keras hati tak berlogika
Hanya karna emosi yang membara
Berpikirlah kita bersaudara
Karena hidup dibatasi waktu dunia
-
Tak terasa tahun akan berganti
Kepedihan semoga hilang dan pergi
Laksana gurun pasir yang merindukan air bumi
Tak akan tenang bila maaf tidak dicari
-
Merengkuh kata membuang luka
Berupaya diam tapi hati berusaha bersuara
Ingin menjerit walau air mata yang bicara
Mengertilah hidup itu hanya sementara
Bandarlampung,27122021
#TantanganGurusiana
#Tantangan Menulis Hari Ke-98
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
semoga tahun depan lebih berkah lagi. Semangaaattt
Puisi yang menginspirasi Ning Lia. Luar biasa
Terima kasih bapak Trianto mari selalu berkarya
Puisi yang keren bu. Salam sehat dan sukses selalu.
Sukses dan selalu maju terus untuk berkarya bunda salam kenal
Maafkan daku ya bila ada kilaf
Dengan ucapan yang sama bun salam sehat selalu
Pantun keren ada pesan di dalamnya.
Terima kasih bunda Alina salam sehat selalu
Keren tayanyangannya,mantap, sehat dan sukses selalu Bu lia
Selalu berkarya bunda salam sehat dan sukses
Pesan moral, saling memaafkan, Salam literasi
Terima kasih pak Isak salam sehat selalu