Menanti Bahagia
Sakit hati tertutup dengan iba
Walau dendam tetap nurani yang berbicara
Tak akan ada penyelesaian soal rasa
Kedepankan akal sehat dan kejujuran berbicara
-
Dosa-dosa yang susah termaafkan
Tetapi bukan dijadikan sebagai alasan
Bersedih dan sesal tak akan ada penyelesaian
Mari kita tuntaskan tanpa ada pertikaian
-
Berharap hari esok menyambut bahagia
Saat semua gundah hilang dan sirna
Mari berserah diri kuatkan doa
Memohon kasih pada Sang Maha Pemberi Asa
BandarLampung,16112021
#Tantangan Gurusiana
#Tantangan Menulis Hari Ke-59
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga gundah gulana sirna. Keren puisinya, Bun
Aamiin..terima kasih doa dan suportnya bunda Erna
Puisi yang luar biasa Ning Lia. Bahasa nan indah penuh hikmah
Terima kasih Pak Trianto salam sukses selalu