Sensasi Rindu
Diam bukan berarti benci
Menahan rindu yang mengganjal dihati
Karena amarah hanyalah sensasi
Mengharap kau yang mendekati
-
Menunggu hadirmu menyapa
Tetapi ternyata tak datang jua
Kau bertahan membuat hampa
Ternyata cintaku begitu membara
-
Tak bisa dipungkiri
Rasa sayang itu semakin tinggi
Bagai gelombang tsunami
Yang akan menerjang malam ini
Bandarlampung,06112021
#TantanganGurusiana
#Tantangan Menulis Hari Ke-50
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Awas gelombang cinta datang hehe.... Keren, Bun.
Awas gelombang cinta datang hehe.... Keren, Bun.
Keren puisinya Bu Lia.
Terima kasih bunda Alina salam sehat dan sukses selalu
MasyaAllah Sang Pujangga. . Sukses selalu saudaraku
terima kasih bapak salam sukses dari Lampung