Oh Wajahku...
Hanya bisa tersenyum ketika melihat wajahku di cermin. Malu sekaligus memuji wajahku yang sekarang. Banyak perubahan yang terlihat. Dulu aku gak begini. Berbeda sekali dulu dan sekarang. Namun kata teman yang mengenalku, tambah usia makin terlihat cantik. Ada-ada saja....Hahaha. Biar bagaimana pun rupaku, aku tetap selalu bersyukur alhamdulillah masih diberi kenikmatan hidup dan usia. Kerutan yang dulu belum nampak, kini mulai terlihat di pojok mata saat tersenyum. inilah kata banyak orang yang disebut bahwa ia sudah tinggi usianya dan banyak makan garam kehidupan.
Apapun keadaanku saat ini, aku tetap bersyukur. Dari tak berkaca mata sampai berkaca mata. Dengan wajahku ini, aku memiliki keluarga yang saat ini aku sayangi. Semoga aku selalu diberi penglihatan yang baik sampai usia senja tuk bisa malihat kedua putraku tumbuh dewasa dan sukses, merawat mereka suami dan kedua putraku tercinta, serta manjadi lentera jendela dunia bagi keluargaku.
Dengan mulutku, aku bisa berbagi cerita dan bersenda gurau dengan kedua putraku. Aku bisa tersenyum saat melihat putra kecilku mulai bertingkah lucu. Mengoceh kata-kata aneh dan hanya dirinya yang mengerti. Setiap kali kuabaikan sebentar ia langsung protes dengan teriakan khasnya. Lucu, gemas, selalu dirindukan. Berbeda dengan putra sulungku. Putra sulungku mempunyai kebiasaan yang sangat mengagumkan. Sampai aku menggelengkan kepala dan berkata dalam hati, anakku sayang...anakku hebat...anakku luar biasa.
Setap menjelang malam, saat kepandangi wajah kedua putraku yang tertidur lelap, tak terasa air mata menetes di pipiku. Air mata bahagia memiliki mereka. Air mata bangga. Air mata syukurku pada illahi. Kucium kening mereka, kuelus rambut mereka dan berdoa dalam hati. Sehat terus putraku, panjang umur, bahagia, sukses dunia akherat...Jadilah kalian anak-anak berbakat, anak-anak soleh yang bisa menjadi kebanggaan untuk orang-orang didekatnya.
Allahu Akbar,
Aku tak berubah kata temanku saat bertemu setelah 13 tahun tak bersua. Katanya, dia selalu ingat sifat manjaku dan wajahku yang jutek. Padahal, aku tak sejutek yang mereka kira.
Lian Priyanti, S.Pd
SMP Negeri 11 Kota Cirebon
Keterangan : Penulis adalah peserta Pelatihan Penulis Sagusabu Kota Cirebon
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap
Ingin lebih mantap seperti karya Bapak Saeful Hadi.
Salam literasi
Salam literasi juga, Pak...Terima kasih
Wajahku ? Mana pak ?
Belum kelihatan yaaa..Hehehe
Semangat bu
Terima kasih...Semangat