Bingung...

Galau...

Kacau balau...

Ahhhh, tak tau lagi apa yang kurasa dalam hati ini ...

Kemarin, menyempatkan diri untuk pergi ke rumah ART yang sudah beberapa hari tak kunjung datang . Khawatir ia sakit atau kenapakah karna tak ada kata - kata apapun pada saat hari terakhir bekerja.

Kenyataan pahit harus aku terima, ternyata ia sudah bekerja di tempat lain. Dengan polosnya ia berkata, " Tadinya mah gak mau bilang ma ibu, takut gak betah kerja di sana. Gak tau betah apa gak nya, tapi di sana mah yang diasuhnya dah gede Bu dah kelas satu..."

Aku pun hanya tersenyum mendengarnya, ketika ku tanya alasan yang lain atau mungkin ada yang ia inginkan. Ia hanya tersenyum tanpa berkata - kata. Padahal tidak ada masalah atau keluhan sebelumnya, dengan tiba - tiba saja ia memutuskan untuk berhenti tanpa memberikan kabar apapun. Padahal ia sendiri yang datang untuk bekerja di sini dan ia juga yang meminta nominal angka yang ia inginkan.

Baiklah, aku pun akhirnya menerima alasannya. Tapi rasa penasaran akan alasannya tiba - tiba berhenti kutanyakan kembali. " Di sana mah di kasih ..... Bu", tuturnya. Ternyata itu yang menjadi alasan utamanya untuk berhenti bekerja. Ketika kutanyakan kenapa tidak bilang jika ia menginginkan naik gaji? Ia hanya tersenyum dan menjawab malu katanya.

Yaah, mungkin memang kesalahanku yang tidak peka akan situasi itu. Karna tumpukan pekerjaan - pekerjaan akhirnya aku jarang bertemu dengannya akhir - akhir ini. Komunikasi pun jarang yang mengakibatkan kejadian ini.

Ingin rasanya melepaskan semua pekerjaan yang aku lakoni saat ini, tapi tak semudah itu... Ingin rasanya menjadi Ibu Rumah Tangga ( IRT ) tulen, tapi kenyataannya tak semudah yang ku bayangkan.

Kemarin, si bungsu aku ajak dan Alhamdulillah tidak rewel. Kakaknya aku titipkan di rumah kakak yang kebetulan ada nenek disitu. Rumahnya pun berdekatan tapi tak enak jika ku titipkan juga si bungsu di sana. Hari ini, aku mendapatkan tugas luar alias tidak ke sekolah. Dilema antara di ajak atau tidak si bungsu ini, karna aku akan mendatangi 5 sekolah kelas menengah yang jaraknya lumayan jauh.

Galau bin resah binti gelisah, masih belum menemukan jalan keluarnya. Ingin ku ajak, khawatir si bungsu kelelahan dan bila tak ku ajak ku titipkan pada siapa...

Ah, entahlah....

Ku perbanyak bismillah dan belum kuputuskan bagaimana nantinya, yang terpenting hati ini sedikit hilang resahnya ketika sudah terluapkan dalam tulisan demi tulisan.

Semoga cepat mendapatkan jalan keluarnya, Aamiin...

#kegalauanIRTASN😋