Lia Nurmala

Seorang ibu yang memiliki 2 pasang putra/i, memiliki cita - cita menuliskan perjalanan hidup dan karirnya tentang menggapai cita yang bukan cita - citanya. Bela...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jum'at Keramat Gedebag Gedebug
Berbagi Cinta, Berbagi Cerita

Jum'at Keramat Gedebag Gedebug

Tring....

Nada pesan masuk di hp.

Dengan mata mengantuk kuraih, baca sambil melirik waktu yang tertulis di layar.

"Hah, jam tiga !!!", Mataku terbelalak sambil melompat dari kasur. Kantuk hilang seketika, langsung berlari ke dapur tanpa mencuci muka, dengan wajah bantal nan mempesona langsunglah mengeksekusi bahan - bahan yang akan dijadikan menu berbuka nanti.

Yaa, hari ini merupakan hari penting. Dimana ada pertemuan dengan orang - orang hebat, yang akan kucuri, cari dan gali ilmunya. Seperti maling tapi bermain cantik, sehingga tidak akan merugikan siapa pun.

Memang sepulang sekolah, biasanya jadwal bermain yang dilanjutkan tidur siang bersama bocil - Bocil. Sayang sampai jam 2, kedua Bocil masih terus bercanda dan belum menunjukkan tanda-tanda akan tidur. Ditinggal mereka tidak mau akhirnya aku pun berpura - pura tidur, tidur cantik seperti putri salju yang akan bangun jika dicium oleh pangeran pujaan hatinya, eeeaaa...

Tak lama kemudian mereka pun tertidur, ingin rasanya beranjak dan langsung menuju ke dapur tapi ternyata mata tak bisa diajak kompromi. Tertidurlah dengan pulasnya, ekspetasi dengan kenyataan sangatlah berbanding terbalik.

Mungkin juga karena rasa lelah, setelah berputar - putar mencari rumah duka seorang siswa di sekolah. Ditambah langsung berbelanja stock bahan makanan yang habis persediaannya, maka lengkaplah kelelahan ku.

Sambil tergesa - gesa, langsung memerintahkan bibi ( asisten rumah tangga ) untuk menggoreng kentang yang untungnya sebelum tidur sudah diamanatkan untuk dipotong. Yaa, rencana membuat sambel kentang ampela yang merupakan kesukaan anak-anak. Aku ingin sebelum meninggalkan rumah, semua hidangan untuk berbuka puasa harus selesai sehingga tidak ada yang dirugikan pada saat pergi untuk mencuri dan mencari.

Dengan kekuatan bintang, trilingggg...

Semua masakan pun selesai, sambil mengeksekusi ku hubungi bebebku, salah satu anggota komunitas "Posisi dimana?" Tanyaku. Ia jawab "baru pulang pasca membeli masakan untuk orang rumah". Setelah sholat kami pun berjanjian untuk berangkat, tapi tak memungkinkan bagiku karna masih panjang perjalanan untuk menuju Roma, apa coba??? Xixixixi...

Akhirnya ditinggallah, kuteruskan peperangan ku di Medan dapur. Beruntung ada bibi, jadi aku hanya mengerjakan perbumbuan yang diakhiri goreng menggoreng olehnya.

Menu yang disiapkan sederhana sebetulnya. Hanya sambel kentang ampela, semur ayam suwir, bakwan udang dan sayur bening jagung wortel. Untuk ta'zil hanya martabak telur yang kulit lumpia nya merupakan pemberian teman di sekolah , lumayan lah gratisan. Hahaha... Tak ketinggalan goreng pisang untuk pak suami dan es timun suri yang kucampur agar - agar dan sari kelapa.

"Alhamdulillah, beres..." Ucapku dalam hati. Langsung menuju kamar mandi, sholat dan siap - siap. Pukul 4 lewat!!! "Beb, sepertinya aku tidak hadir", tulisku. "Datanglah, acara santai. Masih ada waktu", balasnya.

Dengan kecepatan wonder women, berputar tiga kali berganti lah pakaian ku. Eh, tidak ding... Sambil tergesa kubereskan pakaian dan make up ku, walau tanpa make up wajah ku sudah cantik tapi tetap ku rias wajah ini. Jangan pernah protes jika kukatakan cantik, karna setiap perempuan itu cantik bukan???🤭

Berpacu dengan waktu, pukul menunjukkan. Pukul 4.35. Dengan kekuatan super, buka sayap dan bersiap untuk terbang. Tapi itu hanya hayalan belaka . Ku raih kunci mobil, "Bismillah..." Doa dalam hati, berharap bisa sampai ke tempat tujuan dengan selamat sentosa.

Jalan sangat ramai, penuh lalu lalang orang hilir mudik untuk mencari bukaan. Otomatis memperlambat pacu kendaraan.

Pukul 4.45 akhirnya sampailah ke tempat tujuan, "Alhamdulillah, masih ada waktu untuk mencuri dan mencari". Gumamku sambil menuju tempat pertemuan.

Ternyata, acara sudah berlangsung dan tinggal kesimpulan dan penyampaian hasil diskusi yang telah berjalan sebelumnya.

Tidak banyak yang bisa ku curi, sedikit kesempatan untuk mencari dan menggali. Tapi tidak menyurutkan untuk menyerah begitu saja. Karna dengan pertemuan ini menghasilkan koalisi penulis kabupaten Tangerang yang di dukung oleh salah satu dinas terkait di bawah naungan orang - orang yang berkompeten di bidangnya.

Acara berlanjut dengan buka bersama, ramah tamah, tak lupa sholat berjamaah yang dilanjutkan dengan rencana ke depan yang luar biasa.

Bersama kita bisa, kita bisa karna biasa...

Merangkak dalam dunia tulis menulis merupakan dunia baru. Dunia yang meracuni dan memberi virus yang mendarah daging. Semoga rencana demi rencana yang sudah disepakati tadi menjadi pemacu bagiku untuk terus konsisten di dunia ini.

Tetapi tanpa ada yang harus dikorbankan. Entah itu profesi sebagai guru, posisi sebagai istri dan ibu dari 4 orang anak yang memang mempunyai tugas dan kewajiban masing - masing.

Maafkan tulisan yang seberapa ini yaa, lebih banyak cerita pra proses dibanding dengan pasca proses. Hitung - hitung latihan menulis, walau terkadang ada kelebayan didalamnya.

Mohon dimaafkan, walau belum lebaran diharapkan dibuka pintu maaf para pemirsa.

Sekian , terima kasih😁😁😁

Tigaraksa, 17/05/2019

23.39

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bund, tulisan mengalir deras. Wanita super sibuk. Sukses selalu dan barakallahu fiik

18 May
Balas

Hanupis ibuuuu

29 Jul



search

New Post