Si Hitam Manis Menorehkan Prestasi Lagi
Rui panggilannya, sesuai dengan nama pemain bola legendaris "Rui Costa". Salah satu mantan pemain sepak bola legendaris di generasi emas di eranya. Rui memiliki hobi dan cita - cita menjadi pemain bola di kancah internasional. Semua berawal dari mimpi bukan? Jadi ku iyakan saja keinginannya itu, karna tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.
Terlahir dengan nama Raden Aryasatya Rui Arrafiif, di Tangerang Tanggal 01 Mei 2007 pukul 12.15. Tepat dengan adzan berkumandang saat itu.
Anak kedua yang lahir dengan menyematkan nama Raden di depan namanya, nama itu merupakan nama bawaan dari ayahnya yang dikatakan darah biru katanya. Padahal ketika terluka atau tak sengaja tetiris pisau yang dikeluarkan darahnya tetaplah berwarna merah😁. Raden Endang Suhendar, namanya. Pria yang sudah mendampingi hampir 14 tahun lamanya, memiliki hobi olahraga. Beberapa cabang olahraga dikuasainya, salah satunya sepak bola yang banyak menorehkan prestasi walau hanya sekelas tarkam. Jadi tak heran jika Rui menuruni bakat ayahnya sebagai pemain sepak bola. Pemain favoritnya Christiano Ronaldo, salah satu pemain Juventus. Padahal permainannya tak jauh beda lah dengan ayahnya, yang membedakan nasibnya saja😁.
Rui merupakan anak kedua dari empat bersaudara, ia memiliki satu kakak perempuan dan sepasang adik yang masih balita.
Kesehariannya ia merupakan kakak yang bisa mengemong atau mengasuh adiknya. Menjadi sahabat/teman diskusi kakaknya, yaa Rui hanya berjarak 11,5 bulan saja dengan kakaknya. Jadi mereka sangat dekat satu sama lain, sedari kecil tidak pernah bertengkar yang hebat , hanya perseteruan - perseteruan kecil diantara mereka.
Saat ini Rui duduk di kelas 6 SDN Gudang Tigaraksa. Rui anak yang cuek, belajar hanya semaunya saja. Jarang sekali melihatnya serius dalam belajar, tapi selalu mendapatkan peringkat tiga besar di kelasnya. Begitu juga yang dikatakan oleh gurunya, " Raden ( panggilannya di sekolah ) anak yang cuek tapi cepat dalam menerima pembelajaran, apalagi pelajaran matematika..." Ada pula guru yang mengatakan jika ia susah untuk diberitahu, " Heuras, ceuk urang Sunda mah! Apalagi kalo dah main bola, suka gak tau waktu..." Ujar salah satu guru di sekolah itu. Yaa, Rui memang keras kepala tapi cengeng, persis sekali denganku😁. Agak susah jika diberikan masukan, oleh siapa pun tetapi selalu melakukannya di kemudian hari. Istilahnya loading nya agak lama, belum 4G jaringannya🤭.
Teman - temannya banyak, apalagi kaum hawa😁. Terkadang jika datang ke sekolahnya, banyak sekali yang menyapa. Sambil tersenyum - senyum malu, " mama Raden, ini temennya Raden ". Sambil mencium tangan, aku pun hanya bisa tersenyum.
Hari ini, kesekian kalinya ia menorehkan prestasi lagi melalui hobinya. Juara 2 Liga 1 Askab Tangerang yang diikuti oleh Sekolah Sepak Bola ( SSB ) yang berada di Kabupaten. Rui memang sengaja diikut sertakan di SSB Bhayangkara Tigaraksa Football School ( BTFS ) yang terletak di Jalan Aria Jaya Sentika Tigaraksa, tak jauh dari rumah. Agar kemampuannya semakin matang dan bertambah.
Di sekolah, ketika kelas 4 dan 5 Rui dan teamnya selalu mendapatkan juara 1 tingkat gugus, kecamatan dan juara 3 dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ( O2SN ) Tingkat Kabupaten. Di bulan kemarin pun menjadi juara 3 Pekan Olahraga Nasional ( POR ) Tingkat Kabupaten. Ia selalu terpilih untuk mewakili sekolahnya atau mewakili di tingkat kecamatan untuk mengikuti pertandingan/perlombaan sepak bola. Sebenarnya, tidak hanya sepak bola yang ia kuasai. Beberapa cabang olahraga pun ia kuasai seperti volly, bola sundul, bulu tangkis dan yang lainnya. Tapi yang difokuskan hanya satu, sepakbola.
Pernah berkecimpung dalam kepramukaan, tetapi tidak terpilih dan memang menurut pengakuannya ia hanya setengah hati mengikutinya. Jadi hasilnya pun tidak maksimal, berbeda sekali jika dalam bermain atau dalam perlombaan sepak bola. Sangat antusias dan semangat sekali, dibuktikan degan peraihan prestasi yang ditorehkannya.
Semoga saja , apa yang dicita-citakan olehnya tercapai. Rui bisa menjadi pemain dikancah internasional dengan membawa harum nama negaranya, Indonesia. Walau begitu pendidikan menjadi yang utama juga dalam meraih cita - citanya. Tidak ada yang perlu dikorbankan, tetap berjalan seiringan. Sehingga bisa menorehkan prestasi dikedua nya. Sekali lagi , tidak ada yang tidak mungkin bukan di dunia ini? Tinggal bagaimana kita bersungguh - sungguh dalam menjalaninya.
"Man Jadda Wa Jadda", Siapa yang bersungguh - sungguh maka ia akan berhasil. Teruslah raih prestasi nak...
Kami akan terus mendukungmu karna kami begitu menyayangimu...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar