Sudah terlalu lama aku bersembunyi di balik aktivitas yang seperti tak ada habisnya. Hingga beberapa kali terasa bagai mobil yang berjalan susul menyusul, tak mau kalah.

Suatu ketika, aku terpaksa berhenti. Kepala memberi kode. Denyutannya terasa lumayan memaksaku menghindar dari layar komputer. "Tanggung, sedikit lagi," batinku.

Serpihan hatiku yang lain juga berbicara. "Sudah, istirahat saja dulu. Sejak pagi duduk tegak depan komputer seperti patung."

Tiba-tiba datang seorang ibu muda. Ia berkata: "Tinggalin aja dulu boy. Nanti semua beres. Biarin aja tuh pekerjaan, biar Rani dan Susi bantu nanti."...

~bersambung

Zzzza