Bahagia untuk Orang Lain
Dea, Fani, dan Kay, sudah bersahabat sejak kelas VII karena mereka satu kelas. Meskipun di kelas VIII dan kelas IX tidak sekelas, mereka tetap bersahabat. Saat istirahat ke kantin bareng dan sering belajar bersama. Sangking dekatnya, mereka ingin melanjutkan ke SMA yang sama. SMA yang mereka inginkan adalah SMA Swasta terkenal di kotanya. Untuk masuk ke sekolah tersebut banyak persyaratan yang harus dilengkapi, salah satunya harus lulus tes akademik.
Karena sudah ada informasi bahwa SMA yang mereka inginkan menerima siswa baru, mereka melengkapi semua persyaratan. Setelah melengkapi persyaratan, sekolah tersebut memberikan jadwal tes akademik. Sebelum tes akademik Dea, Fani, dan Kay belajar bersama dan berharap mereka bertiga diterima di sekolah tersebut. Waktu tes pun tiba, mereka mengerjakan tes sunguh-sungguh. Setelah tes, pihak sekolah menginformasikan hasil tes akan diinfokan seminggu lagi.
Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, hasil tes diumumkan lewat email masing-masing. Ternyata yang diterima hanya Kay. Dea sangat senang dan mengucapkan selamat pada Kay diterima di sekolah tersebut. Sementara Fany hanya diam tidak seperti biasanya heboh dan ceria.
Sepulang sekolah Dea berkunjung ke rumah Fani. Dea ingin mengetahui mengapa Fany tidak seperti biasanya, dan tidak mengucapkan selamat kepada sahabatnya Kay.
“Sebenarnya saya sedih sekali tidak lulus, lagian buat apa mengucapkan selamat kepada Kay? Dia pasti melupakan kita nanti” ucap Fany ketus. Dea menghampiri Fani,
“Memang kita sama-sama menginginkan masuk ke sekolah itu, kita berdua tidak lulus, bukan berarti kita benci sama teman kita yang lulus, harusnya kita ikut bahagia donk, Kay, sahabat kita tidak mungkin melupakan kita.” Ucap Dea bijak. Fany menunduk, tak terasa air mata mengalir di pipinya. Dea memeluk Fanny.
“Makasih Dea, sudah mengingatkanku, maafkan aku!” ucap Fany sambil melepaskan pelukan Dia. Setelah tenang, Dea berpamitan pulang.
Keesokan harinya, saat istirahat seperti biasa mereka bertiga ke kantin. Fani langsung memeluk Kay dan mengucapkan selamat lulus di SMA yang diimpikan. Fani juga berpesan agar tak melupakan persahabatan mereka, meskipun nanti sekolah di sekolah yang berbeda. Dea sangat bahagia melihat kedua sahabatnya. Kita boleh memiliki impian yang sama, tetapi jika orang lain yang meraih mimpi tersebut, berbahagialah atas kesuksesan orang lain, kelak bahagia itu akan menghampirimu. Bjm, 080922
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak Dede, salam sehat dan sukses selalu.
Kisah yang menarik bunda
Terima kasih Bunda Sofia, salam sehat dan bahagia selalu.
Ibu Libe, ada pelatihan Menulis Cerpen Media Guru. Bisa diikuti.
Terima kasih infonya Bunda Siti, pingin sekali mengikuti. Salam sehat dan bahagia selalu.
Mohon maaf Bunda Sri maksudnya
Penanaman karakter lwt crt. Kerenn bgt bunda. Sukses sllu
Terima kasih Bunda Sisca, salam sehat dan bahagia selalu.
Keren cerpennya dan menginspirasi. Salam sukses
Terima kasih Bunda Siti, salam sehat dan bahagia selalu.
Bahagia untuk orang lain. Sepakat, Bu. Bukankah kita hadir demi kebahagiaan orang lain? Salam sukses selalu.
Terima kasih Bunda Cicik, salam sehat dan bahagia selalu.
Kereen sekali, bunda sangat pas jadi guru BK ..he..he..Salam sukses selalu buat Bunda
Bisa aja Bunda Musda, terima kasih Bunda Musda, salam sehat dan bahagia selalu.
Mantap Bunda
Terima kasih Pak Mahmud, salam sehat dan sukses selalu.
Sukses selalu bun
Terima kasih Pak Sukardi, salam sehat dan sukses selalu.
Cerpen yang inspiratif. Semoga sehat dan bahagia selalu Bunda.
Terima kasih Bunda Nanik, salam sehat dan bahagia selalu.