Libe Mart Cerita

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Main Hakim Sendiri

Main Hakim Sendiri

Saat pelajaran IPS di kelas VIIA, Pak Deo mengajak anak-anak berdiskusi tentang keragaman budaya di Indonesia. Anak-anak dibentuk dalam beberapa kelompok mendata keragaman budaya di Indonesia, dan setiap kelompok akan mempersentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.

Andi dan Roi satu kelompok dengan tiga orang teman lainnya. Saat diskusi kelompok terjadi perdebatan antara Adi dan Roi mengenai siapa yang akan memimpin saat persentasi. Teman satu kelompok ingin Roi yang memimpin, tetapi Adi ngotot dia yang harus memimpin. Karena Adi ngotot, Rio menerima tetapi dengan berat hati.

Selesai pelajaran IPS, anak-anak istirahat, Rio tetap di kelas, sementara Adi ke kantin bersama teman-temannya. Ketika Adi masuk kelas, tetiba Rio menonjok wajah Adi, Adi terjatuh dan mengaduh. Melihat kejadian itu, teman-teman langsung berlari ke kantor guru memanggil Bu Dini wali kelasnya. Bu Dini segera ke kelas membawa Rio dan Adi ke ruang rapat.

Di ruang rapat hanya Bu Dini, Rio dan Adi. Bu Dini menanyakan kenapa hal ini sampai tejadi. Rupanya Rio kesal kepada Adi karena Adi selalu menang sendiri, berapa kali kerja kelompok selalu dia yang tampil tidak pernah memberikan kesempatan kepada temannya. Setelah mendengar cerita Rio, Dini menasihati Rio, kalau pun kesal dan tidak terima pendapat teman bukan berarti bisa main hakim sendiri dengan memukul teman. Masalah bukannya selesai malah menanmbah masalah.

 Bu Dini juga menasihati Adi, agar saat berdiskusi tidak menang sendiri dan harus memberikan kesempatan kepada temannya. Di sekolah, anak-anak bukan hanya belajar ilmu pengatahuan saja, tetapi diajarkan nilai-nilai sikap, bertanggung jawab dan saling menghargai tidak boleh menang sendiri. Setelah mendengar penjelasan Bu Dini, Rio dan Adi saling bermaafan dan kembali ke kelas. Bjm, 010922

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Perselisihan biasa di kelas. Kisah yang apik, Bun

04 Sep
Balas

Mantab uasannya Bu Libe, membentuk Profil Pelajar Pancasila

01 Sep
Balas

Terima kasih Pak Ahmad, salam sehat dan sukses selalu

02 Sep

Mantap ulasannya keren

01 Sep
Balas

Terima kasih Bunda Risma, salam sehatdan bahagia selalu

02 Sep

Mantap ulasannya keren

01 Sep
Balas

Mantap ulasannya keren

01 Sep
Balas

Cernak penuh menginspirasi bunda. Mantap

01 Sep
Balas

Terima kasih Pak Tri, salam sehatdan sukses selalu

02 Sep

Cerna yang keren bunda

02 Sep
Balas

Terima kasih Bunda Sofia, salam sehatdan bahagia selalu

02 Sep

Pelajaran yg berharga. Pesan moral pelajar Pancasila

01 Sep
Balas

Terima kasih Bunda Sisca, salam sehatdan bahagia selalu

02 Sep

Keren ceritanya Bu Libe. Salam

01 Sep
Balas

Terima kasih Bunda Alina, salam sehatdan bahagia selalu

02 Sep

mantap keren cadas... cernak keren menewen, mengedukasi.. salam literasi sehat sukses selalu bunda Libe bersama keluarga tercinta

02 Sep
Balas

Terima kasih Pak Sugharto, salam sehatdan sukses selalu

02 Sep

Kisah yang menginspirasi dan mencerahkan. Sehat dan sukses selalu bunda

01 Sep
Balas

Terima kasih Pak Sudiwanto, salam sehat dan sukses selalu

02 Sep

Keren. Semoga sehat selalu Bunda.

01 Sep
Balas

Terima kasih Bunda Nanik, salam sehatdan bahagia selalu

02 Sep



search

New Post