Pertama dan Terakhir (2)
Mendengar penjelasan istrinya, bahwa Bi Uti sudah meninggalkan rumah karena masalah yang belum pasti, keputusan yang diambil terburu-buru dan dalam keadaan hati yang panas. Bu Dina hanya terdiam mendengar nasihat suaminya. Dalam hatinya benar juga yang dikatakan suaminya. Tapi apa oleh buat semua sudah terjadi, Bi Uti sudah meninggalkan rumah.
Matahari belum menampakkan wajahnya, bis yang ditumpangi Bi Uti sampai di terminal. Turun dari bis, Bi Uti harus melanjutkan perjalanan naik bis kecil lagi untuk sampai ke rumahnya. Ternyata bis belum ada dan harus menunggu setengah jam lagi baru ada. Sambil menunggu, Bi Uti minum teh di warung untuk menghangatkan tubuhnya dan menambah tenaga karena saat berangkat dari rumah Pak Tono Bi Uti belum mengisi perutnya. Selesai minum teh, ternyata bis menuju ke rumahnya sudah ada, Bi Uti dan penumpang lain masuk bis.
Di dalam bis, Bi Uti kembali sedih memikirkan apa jawabannnya, jika ibunya bertanya mengapa dia pulang tiba-tiba seperti ini. Kalau dikasih tahu yang sebenarnya, ibunya yang sudah tua pasti akan sedih dan bertambah beban pikirannya. Setelah dua jam perjalanan Bi Uti sampai di rumah, hanya ibunya yang di rumah, Ria putri simata wayangnya masih di sekolah. Ibunya sangat kaget dengan kedatangan anaknya, Bi Uti memeluk ibunya. Saat ibunya menanyakan mengapa pulang mendadak tanpa kabar,Bi Uti hanya bilang kangen dengan ibu dan Ria anaknya.
Sore hari Reno dan Ani pulang dari camping sekolahnya. Begitu sampai di rumah, mereka langsung mencari Bi Uti, mau dimasakkan makanan kesukaan mereka. Bu Dina mengatakan kepada anak-anaknya, jangan mencari Bi Uti lagi. Bi Uti sudah pergi meninggalkan rumah, Ani dan Reno tidak percaya, mereka mencari Bi Uti ke kamarnya, ternya benar Bu Uti sudah pergi, barang-barangnya sudah tidak ada. Ani dan Reno sangat sedih, mereka masuk ke kamar masing-masing. Bu Dina bingung, bagaimana menjelaskan ke anak-anaknya. Kali ini Bu Dina bisa sedikit tenang, karena kelelahan saat acara camping Ani dan Reno tidur sampai pagi. Tapi ga tahu pagi ini, apakah anak-anak bisa terima penjelasannya.
Bersambung, Bjm, 260822
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak Dede salam sehat dan sukses selalu
Gimana reaksi anak2 ya. Pasti sedih. Lanjut, Bun
Terima kasih Bund Erna, salam sehat dan bahagia selalu
Luar biasa bunda. Kisah yang inspiratif
Terima kasih Pak Tri, salam sehat dan sukses selalu
Keren bunda ceritanya lanjutkan bun..
Terima kasih Bunda Sofia, salam sehatdan bahagia selalu.
Cerpen yang menarik Bunda Libe, orang kecil hanya bisa mengalah. Semoga sehat selalu
Terima kasih Bunda Sri,salam sehat dan bahagia selalu
Karya terlahir dengan kesungguhan, kecintaan. Konflik menarik. Sukses berkarya Ibu Libe.
Terima kasih Bunda Sri, salam sehat dan bahagia selalu
Penyesalan memang datang belakangan. Semoga menjadi pembelajaran untuk Bu Dina. Keren ceritanya Bu Libe Mart
Terima kasih Pak Rochadi, salam sehat dan sukses selalu
Kisah yang menarik, Bu. Semoga Bu Dina sadar akan apa yang dilakukan. Ditunggu lanjutannya, Bu. Salam sehat dan bahagia.
Terima kasih Bunda Cicik, salam sehat dan bahagia selalu
Keren Bunda Libe, kasihan Bi Uti, begitulah nasib orang kecil..
Terima kasih Pak Musda, salam sehat dan bahagia selalu
Keren dan mantap Bunda Libe... Sukses selalu
Keren dan mantap Bunda Libe... Sukses selalu
Keren dan mantap Bunda Libe... Sukses selalu
Terima kasih Bunda Bestina, salam sehat dan bahagia selalu
Terima kasih Bunda Bestina, salam sehat dan bahagia selalu
Kisah yg menarik Bund. Sehat sll
Terima kasih Bunda Bestina salam sehat dan bahagia selalu
Saya tunggu kelanjutan kisahnya, bunda. Keren dan sangat menarik. Salam sehat dan sukses selalu
Terima kasih Pak Sudiwanto, salam sehat dan sukses selalu
Cerita yang selalu keren bu..moga sukses selalu..
Terima kasih Bunda Eva, salam sehat dan bahagia selalu
Ceritanya keen Bu Libe Mart. Sukses selalu.
Terima kasih Bunda Salamah, salam sehat dan bahagia selalu
Keren ceritanya. Semoga sehat dan sukses selalu Bunda.
Terima kasih Bunda Nanik, salam sehat dan bahagia selalu