Lies muhshonati

Navigasi Web
ALTERNATIF

ALTERNATIF

ALTERNATIF

Ctt: Lies Ms

Gurusiana412

Halo sahabat, hari ini saya sedikit curhat. Dan semoga ada guna manfaat ya sahabat...

Begini, bahwa ternyata manejemen itu adalah kunci segalanya. Bahwa dengan kemampuan menejerial mumpuni kita bisa melakukan apa saja!

Mengapa demikian? Baiklah, saya pribadi akan merasa sangat "berdosa" , ketika saya saya tidak melakukan apa-apa, sementara laju detak jarum jam berjalan sangat cepatnya.

Karena alasan itulah maka saya banyak mengambil pekerjaan atau kegiatan berlebihan. Kadang-kadang begitu, semacam mengalami uji nyali. Saya menyukai sibuk sendiri, benar, kadang agak berlebihan.

Tak ayal saya menjadi kelimpungan tanpa hasil maksimal. Alih-alih mendapat ilmu malah semua agenda seperti saling tumpang tindih, saling mengacaukan satu sama lain.

Kacau! Hihih...pengalaman bagaimanapun adalah guru terbaik. Saya dengan cepat melakukan identifikasi.

Dan selanjutnya, walau dengan susah payah dan proses panjang, akhirnya perlahan-lahan saya menemukan tata kelola kegiatan/pekerjaan lebih baik ala-ala saya.

Pertama, cermati dan pilah jenis sebuah pekerjaan / kegiatan, menjadi pekerjaan wajib , dan pekerjaan alternatif.

Kegiatan wajib berarti semua kegiatan yang erat hubungannya dengan tupoksi anda. Yang mau tidak mau, suka tidak suka tetap harus anda selesaikan.Jenis kegiatan ini banyak berhubungan dengan orang lain. Ini semacam pekerjaan tim yang satu dengan yang lain terdapat jeterkaitan erat. Artinya 'Boss' anda akan berteriak jika anda tidak menyelesaikan, atau anda bahkan kehilangan pekerjaan.

Kedua, pekerjaan alternatif, adalah pekerjaan hiburan , tidak wajib, dan tidak urgen diselesaikan. Sifatnya hanya hiburan, santai, sesuai hobi masing-masing anda. Anda kerjakan sesuka anda , tanpa deadline atau beban target.

Jenis ini walaupun tidak wajib, tetapi memiliki dampak yang sangat penting untuk mendukung pekerjaan wajib anda sehari-hari, yang biasanya rutinitas, kadang membuat anda jenuh dan serba membosankan.

Nah itulah mengapa kemudian saya menyebut pekerjaan alternatif tersebut sebagai pekerjaan yang sebenarnya adalah "wajib" anda jalankan, saking pentingnya peranannya!

Mengapa? Pekerjaan alternatif itu lebih menyenangkan. Lebih membuat kita *happy* , tenang, nyawan dan santai untuk diselesaikan . Kan nyaman kan, kita melakukan sesuatu yang kita sungguh inginkan?

Nah , cuma, balik lagi, kita mesti punya menejemen ketat. Artinya, hanya karena anda asyik dengan yang mengasyikkan tersebut, lantas anda melupakan kewajiban anda. Yah tidak begitu kan. Anda tidak boleh terlalu lama tenggelam di dalamnya hingga melupakan tupoksi wajib anda. Tetap terkendali dan sadar bahwa itu bisa jadi sekedar *booster* untuk tugas utama anda.

Maja jika anda sedang menyelesaikan tupoksi anda, apalagi sefang banyak-banyaknya, Tenang saja, selingi, atau sisipi dengan jenis alternatif anda.

Berikutnya mungkin bisa dicoba dengan manajemen berikutnya, yakni menambah kebajikan; untuk gemar bersedekah!

Loh,ko bisa? Iya, bagilah pekerjaan-pekerjaan tertentu kepada pihak lain! Jenis ini hanya perlu sedikit arahan dari anda, selebihnya lemparkan pada orang lain yang *capable* menurut anda. Tentu saja anda harus memberikan tips dan honor yang cukup kepada asisten anda tersebut.

Selebihnya, pekerjaan yang lain yang hanya anda bisaenyelesaikan, silahkan anda tuntaskan secara mandiri. Anda tinggal mengontrol dan mengecek, lalu bereslah kewajiban anda.

Dengan demikian, anda dijamin tidak akan stress dan bisa tampil sumringah di manapun anda berada.

Dan anda tetap merasa segar dengan tetap bisa berburu pekerjaan alternatif yang mengasyikkan itu. Betul, ini penting loh! Menurut saya nih, pengalaman pribadi saya, bahkan kualitas pekerjaan primer/wajib tadi, hasilnya berpeluang maksimal jika anda tidak meninggalkan alternatif tadi.

Yah, pembaca, ini nih menurut pengalaman pribadi saja sih.

Jadi, ini nih rasa senang dan perasaan gembira itu sangat mendukung semuanya. Logis bukan? Apa sih sesuatu yang tidak terpecahkan dengan perasaan bahagia? Ga ada kan? Benar tidak bro?

Ok, jadi bisa kita simpulkan yuk:

1. Walaupun pekerjaan wajib/tupoksi anda sedang banyak, saya sarankan anda tidak meninggalkan pekerjaan/kegiatan semi wajib/alternatif. Karena itu adalah salah satu sumber kebahagiaan anda. Bukankah ketika anda bahagia anda akan lebih mudah menemukan jalan terang? Jangankan pekerjaan sulit , pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan saja mendadak terselesaikan ko!? Nah lo?

2. Selektif terhadap prioritas. Jika tidak tahan, segera tengok pekeejaan alternatif, sesaat secukupnya.

3. Pekerjaan/kegiatan alternatif dan wajib itu saling mendukung dan memiliki kaitan erat. Jangan anda mengambil hanya yang wajib saja, atau jangan pula banyak fokus pada jenis alternatif saja. Ambil dua-duanya. Sstttt...jangan malah melepas kedua-duanya , runyam anda, itu PHK cepat lambat akan menghantui anda. Jangan ah!

Ok, tidak ada salahnya mencoba, jika gagal? Yah ngepot ae lah...cari jalan terbaik ala-ala anda sendiri. Gituh aja ko report!?

😂😁😂😁😂

#seribelajarhidupbahagia

#gurusiana412

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

3 S ya Bun. Semangat, sumringah, dan seger. Salam sehat selalu, Bun.

30 Jun
Balas

Hihih...njih bu Safiroh....pokoknya semangattt

30 Jun



search

New Post