PUISI NARASI

Ctt.lis ms

BERBARINGLAH DENGAN NYAMAN

Tak ada kunci apapun. Dalam menyiasati hidup dan kehidupan kecuali memahami bahwa hidup harusnya hanyalah rangkaian rasa syukur demi rasa syukur.

Apakah sesuatu itu menurut perspektif kita adalah sesuatu yang menyenangkan atau menyedihkan. Suka atau tidak suka, semua layak dirayakan dalam sepi atau riuh penuh ungkapan terimakasih.

Berhentilah mencita-citakan sesuatu. Halangi berambisi! Jangan merusak keindahan alam semesta , tinggal diatas bumi Allah.

Diamkan, diamlah dan bersuka citalah. Nikmati kerinduan berdamai dengan siapapun atau apapun , dimanapun.

Para milluyer mulai gelisah sesaat semua yang diinginkan dicapainya.

Duhai, ternyata ada saat itu tiba. Saat tak bisa lagi menyebutkan keinginan.

Atau para pengais, pengemis itu, tak terhingga menyebutkan banyaknya keinginannya.

Sungguh, isi dunia dari jaman ke jaman akan melulu itu saja. Begitu-begitu saja. Berputar, berulang, sejarah itu tak ada beda, ia selalu sama!

Maka naiklah dalam mega Roller Coster kehidupan. Pasrahlah,karena pasti kamu akan melalui naik turunnya, putaran kengerian tergerus halus bersama keriaan dalam waktu bersamaan.

Tuhan jangan dicari, DIA ada dimanapun kamu berada.

Tuhan jangan diundang karena DIA pasti datang. Santai saja, diamlah saja, disitu saja, di seluruh ruang-ruang ragamu. Jangan kemana-mana.

Jangan lupa meriahkan jiwamu, baurkan leburkan diatas jasmanimu.

Pada akhirnya semua akan bermuara pada lubang yang sama, tempat semua kita.

Terbaring, berbaring juga akhir semua cerita kehebohan kita di dunia.

Berbaringlah dengan nyaman, dengan senang karena kematian hanyalah persiapan demi persiapan.

#puisikematian

#selfreflection