Lies muhshonati

Navigasi Web
MICING (Chapter 5 Kaukah itu?)

MICING (Chapter 5 Kaukah itu?)

Tantangan 372

28 Januari 2021

MICING

(Chapter 5 Benarkan itu Kau)

Arrina!

"Mengapa Tuhan mentakdirkan kekuatan rasa selaksa tak pernah pudar seperti ini? Arrina,semoga itu adalah engkau bangauku yang tlah sekian lama kucari.Aku ,aku mengenali suaramu Rin..."

Batin jiwa Micing kalut luar biasa.Ia tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi sebentar lagi. Jika itu benar Arrina,apa kata pertama yang ia katakan.Dan jika itu ternyata bukan,apa lagi yang harus ia lakukan.

Ya, Micing datang bersama Binsar.Tetapi Binsar membuat skenario diawal bahwa hanya ia yang menemui Arrina. Sementara Micing menginginkan mengamati dulu dari jauh di sudut kursi rumah makan nan asri dan mewah itu.

"Anda tahankan Arrina ,hingga saya bergabung...lalu tinggalkan saya dengannya, saya akan kode anda jika saya membutuhkan bantuan anda. Abel perjalanan kemari barangkali ia harus segera menyelesaikan urusan dengan anda..."

Micing berbicara sambil menatap mata Binsar dengan tegang. Ia menyalami tangan Binsar.Seluruh telapak tangannya dingin keras dan berguncang.

Binsar yang disalami berusaha menenangkan cliennya itu.Di usapnya punggung tangan Micing tanpa kata, hanya senyuman kecil melintas di bibirnya.

*****

Pukul 09.55 ! Terlihat sosok wanita itu, berjalan anggun diantara rerimbunan tanaman LeeKuanyou penghias rumah makan Rancah Suite bungalow. Tunik panjang coklat tua, motif paduan antara prada dan tenun ikat diantara semburat warna merah dan biru tua. Celana panjang pensil tampak terlihat beberapa centi saja membalut kakinya yang jenjang.

Itukah Arrina? Kini ada hijab berbahan sutra menempel cantik dikepalanya.Manis sekali paduan warna coklat muda dan coklat tua itu hijab itu. Sebuah handbag warna biru tua dan map panjang di tangannya yang kecil lembut itu, ia dekap fengan tangan kirinya. Wanita tinggi semampai itu tetap lansing,cantik, anggun dan tampak matang! Maklum 13 tahun lebih. Catatan di Note nya menandai tanggal yang ia kenang 130313.

Binsar berdiri dari kursi yang ia duduki begitu wanita itu menyapanya,

"Tuan Binsar ke?" lirih ia memastikan.

"Ya, saya Binsar Johansyah"

Responnya...sumringah

Wanita itu membalas,

"Saya Afia Misyari, dari Sultan Selangor Company"

"please have a seat..."

Binsar menyambung

Sementara dari kejauhan bagai tanpa kedip Micing mengamati dengan degup jantung tak menentu.Ia yang memang telah memasang chip perekam yang ia titip tempel di gawai Binsar mendengar jelas percakapan mereka.Binsar sangat yakin suara itu,suara yang didengarkan berulang ulang itu adalah suara Arrina. Tak banyak yang berubah dari penampilannya. Matanya yang tajam,pipinya yang halus kemerahan.

*****

Pembicaraan pertama berjalan lancar .Urusan bisnis tampak sesuai skenario.Hingga ...

(bersambung)

#tantangan Gurusiana ke-372

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hingga saya penasaran lagi... Siapa sebenarnya dia... Hiii... Lanjuutt

28 Jan
Balas

Hihihi....iya bu ...mohon ditunggu yaa...And terimakasiiih sdh berkunjung bu..

28 Jan



search

New Post