Lies muhshonati

Navigasi Web
MICING(Chapter 7  Buku Harian Arrina)
https://pin.it/6Mqwx8N

MICING(Chapter 7 Buku Harian Arrina)

Tantangan 373

29 Januari 2021

 

MICING

(Chapter 6 ; Buku Harian Arrina)

 

 

Afia Misyari mengusap air matanya. Yang berbaur bersama derasnya air hujan di jalan panjang desa Kedungsoko Tulungagung Jawa Timur. Deretan pohon mahoni disepanjang jalan masuk menuju rumah eyangnya,menjadi saksi.Jiwanya pecah berkeping-keping. Pertengkaran hebat bapak-ibunya, adalah puncak kerapuhan keluarga ningrat itu.

 

Bapak mereka R.Hardjoko Diningrat adalah pengacara yang kental dengan menghalalkan segala cara. Hingga pada suatu saat bapak mereka dijebak oleh koleganya sendiri.Dan kasus kakap itu berujung penjara . Setelah itu bertubi-tubi kemalangan menimpa keluar itu.Ibu mereka ; Rr.Rahayu Rahajeng  yang berprofesi sama dengan Bapaknya terimbas kasus suaminya.

 

Dan yang paling mengejutkan bagi anak-anak itu adalah bahwa keduanya,masing-masing ternyata menyimpan rasa dengan orang ketiga.

 

Semuanya menemui ujung penderitaan.Ketika kakak satu-satunya, yang terlahir sangat gemilang menghilang begitu saja!

 

Afia limbung! Afia menurut saja kemudian ketika eyang dari pihak ibunya memerintahkan ia pindah ke kota Madiun di Jawa Timur.

 

Eyang Putri Surti yang masih tinggal bersama kakeknya Eyang Kakung Kromo mengendalikan hidup Afia selanjutnya.

 

Bapak juga ibunya berada di penjara. Ya ,ibunya melukai istri simpanan bapaknya, yang ternyata adalah sekretaris pribadi beliau.

 

*****

Afia memasuki rumah besar keluarga ibunya itu. Belum juga tuntas penderitaannya. 

 

Didalam rumah kakek-neneknya tampak sedang berdiskusi dengan beberapa orang yang tak ia kenali.

 

Eyang Surti yang dari dulu pembawaannya dingin itu meminta ia masuk. 

 

Tampaknya beliau juga makin merasa tertekan ketika kemarin Afia menolak untuk dijemput sopir eyang!

 

Afia rasanya memang ragu dan penuh pikiran kalut.Sebenarnya  bahkan ada terbersit pikiran untuk kabur dan lari dari segala penderitaan seperti kakaknya!

 

Tetapi ternyata kaki penuh ragunya membimbing kaki jenjangnya ke rumah eyang-kakungnya seperti perintah yang disampaikan lewat telepon...

 

"Afia, kamu dengarkan Eyang Putri Surti ini, kemasi barangmu seperlunya, tinggalkan rumah itu! Eyang Kakung sudah mengurus semuanya termasuk rumah keparat itu!"

 

Afia diam terpaku sesenggukan menjawab suara keras Eyangnya,

 

"Iyaa..Eyang..iyaaa..."

 

Suaranya melemah menutup telp Eyangnya. Tak menunggu jeda ia kemasi buku-bukunya dan juga buku-buku kakaknya.Hanya beberapa lembar saja baju yang ia bawa.

 

Dan seketika itu juga ia menelpon Eyangnya lagi seraya menjerit keras penuh keputusasaan ...

 

"Eyang, Afia besok berangkatnya,Afiaaa tidak mau dijemput sopir,Afia...Afiaa...tunggu saja di rumah yangg...."

 

Dan Eyang Surti menyetujui permintaan cucu bungsu satu satunya itu.

 

Bagaimanapun sebagai warga terpandang yang memiliki darah biru keluarga Kromo sangat terpukul dengan musibah besar yang menimpa anak menantu , juga menghilangnya cucu sulungnya. 

 

Ya, media lokal bahkan memberitakan kasus pengacara ternama itu!

 

*****

 

Eyang Surti, beliau hanya mengikuti Afia sebentar, setelah Afia yang basah kuyup berusaha menyalami beliau.

 

"Tanganmu basah, mengko wae ..."

 

Begitu ujar Eyang.

 

Beliau masuk ruang tengah sambil berbicara tegas pada ke tiga pembantunya...

 

"Wardi, kamu bawa koper ndoro Afia , kamu lap sampai kering,Asih,kamu siapkan mandinya... ndoro Afia diaturi dhahar bar siram nanti! Darman aturke unjukan tamu wedhang kopi jahe limo!"

 

Bersamaan ketiganya serempak,..."njih ndoro..."

 

Afia tahu keluarga mereka tak pernah akrab dengan nenek-kakek mereka.

 

Konon keluarga besar dari pihak bapak mereka adalah "musuh" bebuyutan keluarga Kromo.Hingga ibu mereka Rr.Rahayu mengandung benih...yang kelak terlahir sebagai Arrina Mayadha bergelar Raden Roro!

 

 

#TantanganGurusiana 373

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post