Saya dan Ia
Tantangan
Saya dan Ia
*****
Mengapa tak saling sapa
Mengapa bersinggungan muka
Mengapa sedemikian rupa
Berburu waktu
Mengejar waktu
Mengapa ia lari begitu cepatnya
Sedang saya belum apa apa
Tunggulah saya
Jangan berlalu begitu saja
Sila mampirlah
Singgahlah
Sayapun ingin berebah
Meletakkan pikiran resah
Seharian dalam kessh
Aduhai ini semua tak mudah
Kotak kotak hati
Perlu dibenahi
Jika tlah rapi
Baiklah saya menepi
Memunguti lagi
Sisa pekerjaan sore ini
Membungkusnya jika belum usai
Menghangatkan lagi di malam hari
Selama masih ada hari
Tak akan saya menyesali
Walau itu kekhilafsn diri
Biar ia menjadi hikmah tersendiri
Sesekali saya tak pandai membawa diri
Baiklah
Jangan mimpi
Leluasanya hari
Tulang saya ini untuk negri
Negri yang keringatnya dibayar tinggi
Hingga selalu hanya dapatkan harga mati
Selalu dicemburui
Sudah saya tanya diri ini
Hanya ini mampu kami
Jika masih saja tak dimengerti
Apatah daya diri ini
#tantangangurusiana 382
#bagaimana gerakmu guru
#kita sudah diparingi
🏇🏂🤗
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi Saya dan Ia, puisi keren
Terimakasih ibu Gustariny....sy ingin kita saling ssmbung silaturahmi lepas covid ya buu....