Tantangan 365

Tumpeng 21-1-21

Ctt: Lies Muhshonati

Saya memuji namaTuhan, Allah SWT. Hari ini dengan penuh rasa syukur, tepat di tanggal cantik 21-1-2021 tulisan saya memasuki hari ke-365 .

365 adalah angka final yang ditetapkan Media Guru Indonesia untuk Tantangan Menulis di blog besar penulis Gurusiana.

Saya dan Saya, iya, hanya kami berdua merayakan momen manis ini.

Saya menatap saya, kami saling berpandangan, dan saling melempar senyum.uhmm...indahnya.

Saya berkata pada saya, bahwa... "Saya mengerti ini bukan apa-apa, bukan spesialnya seseorang, tapi sungguh aku menyalami diriku sendiri atas pencapaian ini. Tahukah Say, saya tak yakin dulu mengukuti ini, saya mengalir saja, saya tahu saya bukan siapa-siapa, menyebut diri sebagai Penulis saja, saya tak berani... Hemm... teringat olehku, lima anak yang harus kuurus, seorang suami dengan banyak urusan dan kantor dimana aku bekerja,handai tolan, sahabat... Ehm.. Mana sih ada orang tak sibuk di jaman ini say? Kamu juga tahu kan, aku terjatuh di ketinggian 94, ah lupa deh Say... Uhmm... Rasanya sakit, nyeri dan lebamnya kadang masih ada...Lihat aku say. Tapi syukurlah aku melaluinya lumayan mulus perjalanan ini. Ah Say, bahkan kamu tahu aku hanya punya waktu tetap untuk menulis di malam hari. Saat aku biasanya baru bisa merebahkan punggung ini. Benar Say, menulis itu bagai candu bagiku. Ia obat bagi seluruh permasalahanku.Ia begitu setia di suka dan dukaku. Sekarang ia tlah menjadi nafasku. Aku selaksa mati tanpanya. Untuk itulah aku berterimakasih pada Media Guru Indonesia yang menghadiahkan mangkuk besar bagi kami para Guru,juga yang bagi yang lain. Tak kupungkiri, diantara ribuan teman sejawat, aku sering merasa tersisih. Kehebatan mereka kuabaikan, agar tak menyurutkan langkahku. Aku terus dan terus menulis. Aku tetap dan tetap mencoba sabar dan istiqomah. Naskah-naskahku, jauh dari sempurna Say... Tapi apa peduliku. Setidaknya tulisanku itu untukku, teman pagi, kawan siang,juga sahabat malamku. Aku tak seberapa peduli dengan rating, poin, pengunjung atau penyuka. Ah Say, bahkan tak selembarpun sertifikat aku urus, bukan prioritasku Say, tar saja, inshaallah kuajukan. Hi, Say... kenapa aku terus yang bicara, maaf ya.. Ayo Say, katakan sesuatu untukku... Ko kamu hanya senyam-senyum melihatku ah?! "

Dan saya memegang kedua pundak sohib saya ini, nama Saya begitu melekat di benak saya. Ia cermin, ia adalah saya, Seoranga Saya adalah saya.

Tumpeng mungil kami santap berdua. Kami tertawa bahagia berdua.

Saya mengucapkan kata pisah, ia harus melanjukan pekerjaannya. Ia berpesan padaku,

"Teruslah menulis, banyaklah membaca, saya yakin kau tak akan pernah kesepian dengan semua ini. Saya yakin kamu tak akan memperpanjang kemurungan dengan menulis, kau akan merdeka dan damai dengan diri kamu sendiri. Saya ingin kamu tak berhenti hanya sampai di 365 hari saja sayangku...jika menulis adalah kehidupan itu sendiri, maka kamu akan terus bersamanya. Hingga kamu ucapkan kata perpisahan dengan dirimu. Ok, Selamat ya sayang, jangan suka dipuji atau memuji, ajarkan sesama untuk bersikap apa adanya... Lillah... "

Saya dan Saya saling berhadapan. Saling menggenggam tangan, kami berdua saling menguatkan, kami membisikkan kalimat yang sama,

"...Karena Hidup adalah Tantangan... "

#Selamat ya Saya

#Saya menyalami Saya

#menandai finish 365

#Tantangan Gurusiana 365

#cantiknya 21-1-2021

#Sorry alay dikit ya

😁🤗🏡