Lies muhshonati

Navigasi Web
YAKIN BUTUH KRITIKAN?

YAKIN BUTUH KRITIKAN?

YAKIN BUTUH KRITIKAN?

Ctt: Lies Ms

Tantangan420.210827

Kadang, pada suatu waktu, kita sungguh tidak butuh kritik! Dan hindari para "Kritikus" itu!

Ya, saya tahu, saya pernah bahkan berulang kali, nyeletuk, menulis banyak naskah, bahwa kita ga butuh terlalu banyak pujian apalagi sampai berlebihan. Orang itu lebih baik menerima kritikan dari pada pujian. Bahwa pujian berlebihan itu memabukkan, membuat kita melayang-layang, dan akhirnya hilang, nah kan!?

Tapi , sebaliknya , ini tidak berarti bahwa ktitikan itu selalu diutamakan dan diterima sebagai masukan. Apalagi jika kritikan itu sudah di porsi yang berlebihan dan tidak proporsional. Nah jika sudah begini anda mesti waspada. Tinjau ulang konsep diawal tadi.

Karena, dalam kurun waktu tertentu kita ini tidak mau membiarkan kritik demi kritik ada di benak kita. Kritikan yang berlebihan, subyektif dan mengada-ada patut diabaikan!

Karena jika itu masuk terlalu dalam di benak kita, hingga meninggalkan jejak traumatik , ini akan sangat dustruktif!

Ini tak boleh melayang-layang di benak kita terlalu lama. Karena itu sedikit banyak akan mengganggu dan bahkan melemahkan semangat" kita juga.

Jadi, menutup telinga dan membungkam mulut untuk berargumentasi dengan orang semacam itu, bisa jadi ide bagus.

Ini menurut saya saja ya bahwa; tindakan mengabaikan kritik semacam itu adalah wajib. Sikap itu hak kita, itu kemerdekaan kita. Dan itu adalah bagian dari "Me Time" kita! Saat kita ingin sesuatu di hadapan kita, berlaku persis seperti yang kita harapkan.

Sulit? Tentu! Ltetapi sesungguhnya kita bisa menciptakan hal tersebut. Tinggal adjusted saja sih, setting sana sini dengan sedikit kecerdasan. Dan kemudian benar-benar kita akan merasakan kemerdekaan kita.

Ini penting loh, karena hidup seseorang itu mesti seimbang ya? Ga melulu apa kata orang, ga melulu disudutkan seseorang. (maka mulai sekarang jangan menyudutkan karen disudutkan itu menyedihkan)

Ok, anda mengira saya sedang disudutkan seseorang? tidak ko! Cuma saya sedang ingin memboikot secara mental, orang-orang yang terlahir sebagai penyudut! Selalu meletakkan seseorang di sudut, pekerjaannya memojokkan.

Jadi jangan ragu untuk menghilang , lenyap sesaat dari orang-orang semacam ini. Dari pada anda jadi serba salah dan tak tahu harus bagaimana.

Walaupun ini sifatnya situasional dan indifidual ya? Jika memang seseorang itu benar-benar tulus dan kritikannya mengalir wajar dan profesional , saya kira justru anda memerlukan keberadaannya. Anda bahkan kudu baik-baik bersamanya. Sharing, caring, giving dan loving lebih dalam lagi, agar relasi tersebut bisa langgeng.

Ok itu saja tuntutan naskah kali ini, mohon maklum ya....seadanya.

😁😂🤓

SalamLiterasi

#Literasi itu berbagi

#tantanganGurusiana421

🤓🤗🙏

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih ibu Gustariny...

29 Aug
Balas



search

New Post