Parikan Buyutku (11)
Tantangan hari ke - 9
#TantanganGurusiana
Tak jarang kutemui berbagai bentuk makhluk lewat dihadapanku. Mulai pocong, kuntilanak, tuyul, atau wujud ular yang gak jamak besarnya. Yaa... masak ular kok segede rumah, setinggi tiang listrik. Berjalan disertai suaranya yang menyeramkan dan mukanya yang siap menerkam. Semua lewat aja di depanku tanpa ada satupun yang menggangguku. Seperti aku lihat film gitu.
Aku bahkan tak paham, sebenarnya selalu ada makhluk yang selalu mengikutiku sejak lahir. Berupa 3 ekor harimau yang besarnya semobil Panther. Hampir tiap hari mengikuti kemanapun aku pergi. Sampai aku risih dibuatnya. "Aku mau sendiri! Jangan ikuti aku terus, ngerti gak sih!" bentakku pada mereka saat aku kelas 1 SD. Saking jengkelnya akhirnya aku gelut (bertarung) sama mereka. Tiap ada waktu luang aku selalu gelut dengan mereka. Dan berhenti jika aku kecapean. Dan mereka selalu menertawakan aku.
"Kurang ajar kalian! Awas ya, suatu hari aku akan mengalahkan kalian! " teriakku.
Dan, sudah kuduga. Mereka tersenyum, eh.. ndak. Maksudku nyengir kuda, atau lebih tepatnya nyengir harimau.
Tiga tahun lamanya, aku selalu duel satu orang lawan 3 harimau. Dan hari ini adalah hari keberuntunganku. Seperti biasa, aku yang akan memulai penyerangan. Mereka yang selalu meremehkanku. Tanpa mereka ketahui, aku sudah menyelipkan sepotong silet tatra di jariku. Hehehe,... ya silet tatra yang kupotong memanjang jadi 2. Kujadikan senjata gelapku melawan 3 harimau menjengkelkan. Gimana gak jengkel, masak selalu ngikuti kemanapun aku pergi. Sampe ke kamar mandi juga ikut masuk. Aku kan risih, eh lebih tepatnya malu dong. Gak ada yang boleh tahu bagian pribadiku, seenaknya harimau-harimau tak tahu malu itu mengikutiku. Memang sih, mereka gak melihat saat aku lepas baju mau mandi. Mereka pasti menghadap ke arah lain. Tapi aku yang risih.
"Pokoknya, aku harus bisa mengalahkan mereka! Biar ndak ngikuti aku terus!" tekadku.
Enak aja mereka punya kuku tajam ditiap jarinya, lha aku?
"Tapi hari ini aku punya kuku lebih tajam dari kalian! Rasakan, jurus kuku tatraku! hahaha..." batinku.
Hari ini, kutantang mereka maju bersamaan.
"Ayoo.. majuo kabeh!"
(Ayo, silahkan maju bersamaan)
Mereka saling pandang seolah mengejekku. Tapi melihat aku yang sudah bernafsu ingin perang, dan tanpa menunggu lama akupun maju menyerang mereka. Jarakku 10 meter dari mereka, kutempuh dengan berguling secepat kilat. Begitu dekat, langsung kuarahkan silet tatraku ke urat nadi mereka yang berada di leher. Gerakanku secepat kilat. Aku bergerak lincah menyerang, berguling duel dengan mereka. Tujuanku cuma satu, urat nadi di leher. Dan satu persatu mereka berhasil kulumpuhkan.
"Yess!" teriakku, suaraku menggelegar. Tapi hanya makhluk alam gaib yang bisa mendengarnya. Perasaan lega yang luar biasa, pertarungan 1.095 hari kuakhiri hari ini. Dengan kemenangan di tanganku. Dan 3 harimau sahabatku itu mohon pamit dengan duduk sungkem mengatupkan dua tangannya, memberi hormat dan salam perpisahan padaku. Aku membalasnya dengan anggukan dan senyuman. Bagaimanapun sebenarnya mereka berniat mengawalku, bukan menyakitiku. Mereka yang menjagaku sejak aku lahir.
"Apa ini yang dimaksud Uyut Demang ya?" gumamku. Entahlah, yang jelas aku teramat bahagia. Seperti masuk surga rasanya, hahaha..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam kenal Untung Madurasa, terima kasih sudah mengikuti Parikan Buyutku. Tunggu keseruan berikutnya ya..
Hahahaha, risih kalau buka baju depan harimau.Salam kenal, bu lilik
Hahahaha.. betul Pak/Bu Untung Madurasa. Begitulah kata Sam
Masuk ke dunia masa lalu ya
Betul Bu Ima Yuliana. Terima kasih sudah mengikuti Parikan Buyutku. Nantikan keseruan selanjutnya. Salam literasi