Tantangan hari ke-7

#TantanganGurusiana

Sam lantas memberikan penjelasan apa dan bagaimana Fitri harus menjalani puasanya. Ya, 3 hari saja kata Sam. Disertai bacaan wirid yang harus dibaca Fitri.

"Iya, aku sudah paham Sam. InsyaAllah aku akan jalani. Tapi Sam," Fitri tak melanjutkan kalimatnya.

"Tapi apa? Kalau sudah manteb ya gak usah tapilah." Sam mengira Fitri mulai ragu.

"Meleknya itu lho, Sam. Sepertinya aku ndak sanggup. Kamu tahu tugasku sangat banyak dan aku tidak pernah tidur siang. Karena aku mesti ngajar, sore baru nyampe rumah. Sore katamu gak boleh tidur. Malam gak boleh tidur sebelum jam 12. Apa aku mampu?" Fitri menjelaskan panjang lebar.

"Pasti mampu, Fitri." Jawaban Sam pendek saja.

"Lha kok bisa? Gak masuk akal. Aku kan harus sudah bangun jam 3 Sam." Fitri semakin memperjelas penjelasannya.

"Kalau sama aku jangan selalu mengandalkan logika Fitri. Kalau aku bilang kamu mampu, kamu pasti mampu. Udah titik. Jangan banyak tanya, oke!" Sam kembali menjawab dengan jawaban singkatnya. Membuat Fitri semakin dongkol aja.

Tapi anehnya Fitri percaya pada Sam. Fitri yakin Sam jujur dan sungguh-sungguh ingin menolongnya. Ya, selama ini Fitri selalu berjalan dengan fillingnya. Dan dia yakin, fillingnya berasal dari Tuhannya. Tiap malam Fitri selalu sholat hajad dan istikhoro. Sholat istikhoro dia lakukan setiap hari bukan menunggu dia punya masalah. Alhamdulillah, disaat terjepit Allah selalu memberinya petunjuk lewat hatinya. Entah siapa yang mengajarinya, diapun sudah lupa.

Dia memang meminta pada Tuhannya, agar selalu memberikan petunjuk. Terutama disaat dia tak mampu lagi untuk berfikir.