Parikan Buyutku (4)
Parikan Buyutku (4)
Tantangan hari ke-1
#TantanganGurusiana
Setelah hari itu, aku mencoba menghindari kemungkinan bertemu dengannya. Salah satunya, untuk masuk ke ruang kelasku, aku memilih jalan memutar. Dari halaman depan, aku ambil jalan kanan. Melewati Ruang Laboratorium, naik tangga panjang, halaman rumput, tangga pendek, perpustakaan, baru masuk blok belakang. Melewati kelas E, baru masuk kelasku, ruang D.
Sebenarnya lewat jalur sebelah kiri lebih dekat. Dari halaman depan, melewati kelas A, dan langsung nyampe kelasku. Tapi ya gitu, harus melewati kelas gadis itu, yaitu kelas A. Maleslah aku. Bukan aku munafik, jujur aku selalu terbayang gadis itu. Gadis semampai berambut merah, dengan gaun hitamnya. Dan berderai air matanya tiada henti. Dikelilingi banyak laki-laki bermata liar. Baru aku ingat, laki-laki yang mengelilingi gadis itu bermacam pakaiannya. Ada yang memakai jas necis, ada yang berjubah dan bersurban. Ya, ada beberapa dari mereka yang berjubah. Ada yang bermuka sedikit bule dan tinggi jangkung. Ada juga yang berpakaian layaknya pendekar di film-film jaman dulu. Semisal film Si Buta dari Goa Hantu gitulah.
(Bersambung)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar