Tantangan hari ke-3

#TantanganGurusiana

Ya, akhirnya aku tahu nama gadis itu. Bukan karena aku kepo trus nanya sana-sini ke teman. Atau nekat dekati dia dan bertanya, "Hai, siapa namamu?" Gila apa? Aku tahu namanya dari kepala sekolah, yang diawal semester 2 mengumumkan, para jawara kelas A sampai E. Dari situ aku selalu mengingatnya lebih dalam. Fitri, ah.. kenapa kamu menyusahkanku? Kenapa pula Uyutku membuat parikan buatnya? Kenapa Tuhan memberitahu aku banyak hal tentangmu, tapi tak ada petunjuk buat membantumu? Ya Tuhaaan.., jangan siksa aku seperti ini.

"Ealaa, diam-diam ternyata kamu penggemar gelap Fitri ya!" Luke semakin bernafsu bak orang kesurupan. Seperti tak rela aku menyainginya.

"Lambemu!" tukasku sambil kujitak kepalanya.

"Jiamput!" pekikku saat kulihat Fitri diantara peserta ekstrakulikuler pramuka. Kenapa juga dia menyamaiku, memilih ekstra pramuka. Bukannya masih banyak pilihan ekstra lain? PMR, olah raga, nari. Haduh! Bikin emosi aja nih. Gerutuku dalam hati. Ya, cuma beraninya dalam hati. Mana mungkin ujug-ujug aku datangi dan ngomeli dia. Jangankan bicara, berada dalam satu ruangan bersamanya aja sudah mengalir deras keringatku.