MENGASAH EMPATI DI MASA PANDEMI
MENGASAH EMPATI DI MASA PANDEMI
Oleh : Lilik Latipah
Dunia digegarkan dengan munculnya virus jahat yang telah menelan korban jutaan jiwa. Virus tersebut bernama Covid-19, yang awal munculnya dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok. Hampir semua negara mengalami pandemic Covid 19 ini, tak terkecuali Indonesia. Adanya pandemic ini berdampak pada segala sector, salah satunya pada sector Pendidikan. Proses pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka di sekolah, namun kini dialihkan menjadi pembelajaran Daring ( dalam jaringan).
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran daring ini, sebenarnya bukan tanpa masalah. Banyak faktor yang menjadi kendala terlaksananya pembelajaran daring ini. Antara lain penguasaan Teknologi yang masih rendah baik para guru ataupun siswa, selanjutnya keterbatasan sarana prasarana pun menjadi kendala mayoritas siswa. Selain itu, keterbatasan biaya pembelian kuota pun banyak dikeluhkan para orangtua, mengingat sulitnya para orangtua mendapatkan pekerjaan di saat pandemic ini.
Selain beberapa dampak lahiriah yang muncul tersebut, dampak batiniah (Psykologis) pun terasa. Jika pembelajaran daring ini berlangsung lama, maka dikhawatirkan meningkatnya sifat individualis para siswa, sehingga rasa empati dan simpati antar sesame kian melemah. Oleh karena itu, untuk meminimalisir dampak ini peran orangtua sangat berpengaruh. Walaupun banyak orangtua yang merasa terhimpit ekonomi akibat pandemic ini, tapi orangtua tidak boleh lemah dalam mendidik anak-anaknya, terutama dalam melatih anaknya supaya berkarakter positif, memiliki mental pejuang, menumbuhkan sikap empati dan terus meningkatkan kepedulian sesama.
Bagi keluarga yang mampu, ajaklah anaknya untuk menengok kondisi tetangga kiri kanannya, jika ada yang kekurangan maka jangan segan untuk membantu. Kepedulian social yang tertanam kuat, akan mengasah empati anak. Hal ini sangat bermanfaat untuk bekal mengarungi kehidupannya di masa yang akan datang. Sebagaimana Rasululloh SAW memberikan teladan untuk senantiasa menolong sesame. Sekecil apapun kebaikan yang kita tanam, maka kita pun akan menuai buah kebaikan tersebut.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hebat bu ...
Masih belajar ibu, mhn bimbingannya..