Lilik Ummu Aulia

Saat ini sedang menikmati profesi sebagai ibu rumah tangga sembari mengajar mata pelajaran Kimia di salah satu sekolah di Mojokerto. Just wanna be a good learne...

Selengkapnya
Navigasi Web

Idul Fitri dan Palestina Menggapai Kemenangan Hakiki dalam Naungan Kepemimpinan Islam

ldul Fitri semestinya menjadi hari kemenangan dan kebahagiaan bagi seluruh umat Islam setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah Ramadan. Hari yang penuh suka cita ini identik dengan takbir yang menggema, hati yang lapang dalam saling memaafkan, serta suasana kebersamaan dan kedamaian. Namun, kebahagiaan tersebut tak dirasakan secara utuh oleh saudara-saudara kita di Palestina. Bahkan, saat takbir berkumandang di berbagai belahan dunia, deru bom dan raungan sirene masih menjadi latar yang memilukan di Gaza.

Dalam kondisi normal pun, rakyat Palestina harus bertahan hidup di tengah penjajahan. Namun Idul Fitri tahun ini kembali dirayakan dalam suasana duka dan horor. Di saat umat Islam mengenakan pakaian terbaik untuk shalat Id, warga Gaza harus melaksanakan ibadah dalam suasana perang, di antara puing-puing bangunan dan suara ledakan. Bahkan, serangan brutal Israel kembali menelan korban jiwa, termasuk lima anak-anak, tepat di hari yang semestinya penuh kegembiraan itu.

Kondisi memilukan ini bukanlah cerita baru. Setiap Ramadan dan Idul Fitri, rakyat Palestina selalu menyambutnya dengan luka, bukan suka. Ribuan keluarga kehilangan rumah, orang tua kehilangan anak-anaknya, dan anak-anak kehilangan orang tuanya. Mereka tidak sekadar berjuang menahan lapar dan haus di siang hari, tetapi juga berjuang mempertahankan hidup di tengah genosida sistemik yang tak kunjung berhenti.

Realita ini menampar kesadaran kita bahwa kebahagiaan umat belumlah sempurna. Ada sebagian besar umat Islam yang hingga hari ini masih hidup dalam ketakutan, pengusiran, dan penjajahan. Ini adalah bukti nyata bahwa sistem global hari ini gagal memberikan perlindungan dan keadilan, khususnya bagi umat Islam. Sistem sekuler kapitalisme yang mendominasi dunia terbukti hanya membawa kehancuran dan penderitaan. Tidak ada keadilan. Tidak ada keberpihakan. Hanya ada kepentingan dan kerakusan kekuasaan.

Namun dari kondisi memilukan ini, kesadaran umat mulai terbangun. Semakin banyak yang menyadari bahwa dunia membutuhkan sistem alternatif, sebuah sistem yang tidak hanya adil, tapi juga berasal dari Zat yang Mahakuasa dan Mahatahu: Allah SWT. Islam bukan hanya agama spiritual, tetapi sistem kehidupan yang lengkap, yang telah terbukti selama lebih dari 13 abad membangun peradaban gemilang, menjamin kesejahteraan rakyat, dan menjaga kehormatan umat.

Kebangkitan umat Islam hari ini tidak bisa hanya dengan doa dan solidaritas sesaat. Diperlukan kesadaran politik dan perjuangan ideologis untuk menegakkan sistem Islam secara kaffah dalam naungan Khilafah. Khilafahlah satu-satunya institusi yang mampu melindungi umat Islam secara menyeluruh, mengerahkan pasukan untuk membebaskan wilayah yang dijajah, dan menerapkan hukum Allah secara sempurna.

Khilafah bukan sekadar impian, tetapi kewajiban syar’i yang harus diperjuangkan oleh seluruh umat Islam. Sudah saatnya umat bersatu dalam barisan perjuangan bersama gerakan dakwah yang tulus membangun kesadaran umat, membimbing mereka untuk tidak lagi percaya pada solusi tambal sulam dari sistem sekuler kapitalis yang rusak ini. Perjuangan menegakkan Khilafah harus menjadi agenda utama, bukan sekadar wacana.

Idul Fitri sejati adalah ketika umat Islam meraih kemenangan hakiki: tegaknya hukum Allah di muka bumi, terbebasnya Palestina dari penjajahan, dan kembalinya umat kepada kemuliaannya sebagai umat terbaik. Semoga Idul Fitri yang penuh luka ini menjadi momen kebangkitan umat menuju kemenangan Islam yang sesungguhnya.

Wallahua'lam bish showab

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post