Menyelamatkan Generasi dari Pergaulan Bebas
Angka pergaulan bebas di kalangan remaja semakin bertambah. Bahkan, sebagian besar remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas mengalami kehamilan yang tidak diinginkan (KTD). Terlebih, sebagian dari remaja yang mengalami kehamilan di luar nikah ini, ada yang melakukan tindak aborsi. Sungguh gelap realita pergaulan bebas di kalangan remaja kita saat ini.
Banyaknya remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas ini, tidak terlepas dari orientasi kurikulum pendidikan di negeri ini yang semakin sekuler dan materialis. Anak – anak dididik dengan tidak berlandaskan aspek halal dan haram. Anak – anak dididik hanya diarahkan untuk mendapatkan materi sebanyak – banyaknya. Alhasil, tujuan hidup anak – anak hanya berputar di sekitar mencari kepuasan materi semata.
Selain itu, berbagai solusi (misalnya kespro/kesehatan reproduksi) yang selama ini digadang – gadang mampu mencegah atau menurunkan angka pergaulan bebas di kalangan remaja, justru muncul sebagai pemicu tingginya angka pergaulan bebas. Sebab, kampanye kespro yang selama ini diagendakan hanya berfokus untuk mengajarkan remaja untuk melakukan healthy and safe sex (seks yang sehat dan aman) sebagaimana yang telah diterapkan di negara – negara Barat yang menganut paham hidup liberal.
Melalui agenda kespro yang diajarkan di sekolah – sekolah, remaja justru di ajarkan bagaimana agar perilaku seksual mereka aman (tidak memicu munculnya penyakit HIV/AIDS) dan tidak menyebabkan KTD (kehamilan yang tidak diingnkan). Mereka di ajarkan bagaimana menggunakan alat kontrasepsi yang benar dan aman tanpa memberikan pemahaman kapan seks yang halal boleh dilakukan. Alhasil, wajar jika gerakan sosialisasi kespro ini justru menjadikan remaja kita semakin liar dan tidak terkendali dalam melakukan hubungan seksual di luar pernikahan.
Lantas,apakah kita tergerak untuk menyelamatkan generasi ini dari pergaulan bebas? Kontribusi apa yang bisa kita berikan agar generasi ini tidak lagi menjadikan pergaulan bebas sebagai pola hidup mereka?
Wallahua’alam Bish Showab
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar