Lilik Ummu Aulia

Saat ini sedang menikmati profesi sebagai ibu rumah tangga sembari mengajar mata pelajaran Kimia di salah satu sekolah di Mojokerto. Just wanna be a good learne...

Selengkapnya
Navigasi Web
Praktek Membuat Sabun dari Minyak Jelantah

Praktek Membuat Sabun dari Minyak Jelantah

Minyak goreng adalah salah satu bahan kebutuhan pokok masyarakat. Hanya saja, penggunaan minyak goreng berkali – kali untuk menggoreng makanan, berpotensi menimbulkan bahaya dan berbagai penyakit bagi manusia. Selain itu, Minyak goreng yang habis pakai (minyak jelantah), akan menimbulkan pencemaran lingkungan jika dibuang sembarangan.

Minyak jelantah akan menyebabkan terjadinya penyumbatan saluran air jika dibuang pada pipa pembuangan. Minyak jelantah yang dibuang ke tanah akan menutup pori – pori tanah sehingga menghambat penyerapan air oleh tanah. Sementara itu, jika minyak jelantah ini dibuang ke ekosistem air, maka akan menghalangi pelarutan oksigen di dalam air. Padahal, oksigen sangat dibutuhkan oleh organisme yang hidup di dalam air.

Dengan demikian, butuh suatu upaya untuk mengolah minyak jelantah ini menjadi produk yang bermanfaat bagi manusia dan relatif aman terhadap kesehatan. Salah satu produk yang dapat dibuat dari minyak jelantah adalah sabun.

Sabun dibuat dari minyak melalui reaksi saponifikasi. Reaksi saponifikasi dilakukan dengan mereaksikan minyak (trigliserida) dengan alkali (misalnya NaOH atau KOH). Reaksi ini menghasilkan gliserol dan garam alkali Na (sabun).

Adapun bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan sabun dari minyak jelantah adalah sebagai berikut:

Bahan:

Minyak jelantah (250 gram)

Minyak kelapa (250 gram)

NaOH (79,66 gram)

Aquades (190 gram)

Pewarna makanan (jika dibutuhkan)

Parfum (Jika dibutuhkan)

Alat:

Timbangan

Gelas kimia/wadah

Pengaduk/stick blender

Cetakan

Adapun proses pembuatan sabun adalah sebagai berikut:

1. Menimbang minyak jelantah yang telah disaring dan direndam dengan arang selama kurang lebih 24 jam sebanyak 250 gram.

2. Menimbang minyak kelapa sebanyak 250 gram, NaOH sebanyak 79,66 gram dan aquades sebanyak 190 gram.

3. Melarutkan NaOH ke dalam aquades dan mengaduknya untuk membantu proses pelarutan NaOH. Reaksi pelarutan NaOH adalah reaksi eksoterm (menghasilkan panas), oleh karena itu, kita diamkan larutan NaOH beberapa waktu hingga suhunya suam – suam kuku.

4. Memasukkan minyak jelantah, minyak kelapa dan larutan NaOH dalam satu wadah serta mengaduknya hingga reaksi saponifikasi berakhir (adonan menjadi kalis).

5. Menambahkan pewarna makanan dan parfum jika diinginkan serta mengaduknya secara merata.

6. Memasukkan adonan sabun ke dalam cetakan dan mendiamkannya selama 24 jam.

7. Melepaskan sabun dari cetakan dan meletakkan sabun di udara terbuka selama kurang lebih 3 – 4 minggu untuk menguapkan NaOH jika masih tersisa.

8. Sabun siap digunakan.

Selamat mencoba.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya Bunda.

17 Feb
Balas

Mantap bu.

19 Feb
Balas



search

New Post