SINGSING LENGAN EMAK-EMAK

Karya Lili Priyani

Sepagi seiring mentari yang malu-malu

Sejak kemarin tak terik, sedikit binar dalam redup berselaput awan

Sesegera langkah berhamburan keluar rumah

Melangkah dengan semangat empat lima

Bak pejuang pembela ketahanan pangan keluarga

Bergegas dengan seribu langkah

Melebur bersama wanita-wanita tangguh

Dengan beragam tampilan sandang

Bergamis, berkaos, bercelana panjang atau pendek, atau bahkan berdaster kebanggaan

Siap beraksi singsingkan lengan, tangan perkasa bertindak

Lincah berkeletah, tangkas geliat

Mata menyasar, menyapu satu persatu, menyisir tumpukan demi tumpukan

Hingga titik tuju didapat

Trengginas, cekatan bergerak karena pelan akan tergilas

Memilih memilah dan menaksir

Seberapa kebutuhan yang diinginkan

Usai satu ke satunya kemudian

Memisahkan untuk ditentukan takaran

Si Abang tak kalah sigap

Menaksir, menyukat, dan menghitung

Keranjang ke keranjang beralih ke kantong-kantong

Traksaksi ditunaikan dengan akad senyum simpul

Belum usai karena isi kantong harus disisik

Disiangi sampai kempis kotor perut

Akhirnya, siap dijinjing, bertenteng-tentengan

Gagah perkasa berjalan kembali pulang

Untuk segera menyulap belanjaan menjadi hidangan

Cumi, udang, kepiting, ikan tersaji di atas pinggan

Dengan beragam cita rasa dan suguhan

(Jababeka, 29 Desember 2024)