SYAHDU MELINGKUP DI ANGIN DESEMBER

Karya Lili Priyani

Tanah pijak sedikit basah, sisa rinai tengah hari

Bayu bertiup perlahan menggesekkan dedaun dengan tenang

Suasana tak pikuk, penghuni bersibuk di griya

Sesayup lantunan puja puji tersanjung bagi Baginda

Tersimak kalam Ilahi dari rumah-Nya

Penanda hari akan berseling berpindah masa

Meski sang raja tak menganga sedari dini

Waktu berganti dalam redup binar

Menanti waktu sujud di pergantian hari

Pikir berputar berkontemplasi

Hinggap di segala kisah yang teralami

Berpindah segera ke peristiwa yang terlampaui

Mengenang sejumput memori

Yang tertoreh selama ini

Merangkai serpihan hikmah saripati

Menyaut makna untuk hidup bestari

Meniti tahap demi tahap mendaki

Jatuh bangun turun naik tertapaki

Sedih senang lara gembira dirasai

Gulana riang pilu bahagia melingkupi

Terbangun sketsa hidup perjalanan diri

Terpaut kenang sejurus

Akan jalan bertunas berkelok melurus

Karena harap tak selamanya mulus

Arah tuju tak selamanya menjurus

Kanan kiri depan belakang menuntut fokus

Pancangkan semangat dan tengadah tak putus

Asa terangkai damba tercetus

Beranjak kala dalam hening

Melingkup kenang dalam syahdu

Memprasasti rindu yang purba

(Tulip, 26 Desember 2024)